Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ADAT DAN BUDAYA

Karya Maligia Punggel Sukses, Jro Gede Dalung Haturkan Terima Kasih

PENUH HIKMAH: Momen suci Mapralina di Bale Payadnyan dipuput oleh Ida Bagus Aji Griya Kangkang, Pererenan; Ida Bagus Aji Griya Pradnya, Gulingan; Ida Bagus Aji Griya Gede Tegal, Darmasaba; Ida Bagus Aji Griya Bernasi, Buduk; dan Ida Bagus Aji Griya Dalem, Buduk serangkaian Karya Atma Wedana Maligia Punggel yang digelar Jro Gede Dalung dengan Prawantaka Karya, I Gusti Ngurah Agung Diatmika

 

MANGUPURA, Balipolitika.com- Jro Gede Dalung menggelar Karya Atma Wedana Maligia Punggel bertepatan dengan Tilem Kedasa, Sukra, Paing, Sinta, Jumat (1/4/2022). Upacara Pitra Yadnya dengan Yajamana Karya, Ratu Peranda Griya Pradnya, Gulingan dan Prawantaka Karya, I Gusti Ngurah Agung Diatmika di tengah pandemi Covid-19 ini (terakhir digelar Oktober 2017, red) berjalan sukses serta penuh hikmah. Diawali Nyukat Karang Suci dipimpin oleh Ratu Peranda Griya Pradnya, Gulingan dan Ida Bagus Aji Griya Pradnya, Gulingan, pada Redite, Pon, Perangbakat, 6 Februari 2022, Karya Maligia Punggel ini melalui 9 rangkaian kegiatan dan upacara suci menuju tangga puncak upacara yang dimulai pukul 06.00 Wita hingga 19.00 Wita.

Rangkaian upacara yang dilakoni dengan penuh suka cita ini meliputi Ngias atau Metetangi di Bale Payadnyan yang dipuput Ida Bagus Aji Griya Pradnya, Gulingan. Mendak Toya Ning di Pura Beji Sempuana dipuput oleh Agung Mangku Pura Ratu Made Agung diiringi oleh Baleganjur Angklung. Selanjutnya Mepurwa Daksina Pemeteng Karya (puncak karya, red) di Bale Peyadnyan yang dipuput oleh Ratu Peranda Griya Pradnya, Gulingan, dan Ida Bagus Aji Griya Pradnya, Gulingan, didampingi oleh Jro Mangku Kahyangan Tiga Desa Adat Dalung. Momen sakral ini dimeriahkan oleh tari wali Topeng Pajegan, Wayang Suda Mala, Putru, dan Papendetan, serta tetabuhan angklung.

Lewat tengah hari, tepatnya pukul 13.00, digelar upacara Mapralina di Bale Payadnyan. Rangkaian upacara suci ini dipuput oleh Ida Bagus Aji Griya Kangkang, Pererenan; Ida Bagus Aji Griya Pradnya, Gulingan; Ida Bagus Aji Griya Gede Tegal, Darmasaba; Ida Bagus Aji Griya Bernasi, Buduk; dan Ida Bagus Aji Griya Dalem, Buduk. Dilanjutkan Nganyut ke Segara Seseh diiringi Baleganjur Angklung karma Banjar Tegeh, Dalung dan dipuput Ratu Peranda Griya Pradnya, Gulingan. Terakhir, pada pukul 19.00 Wita, Daksina Pemamitan melinggih ring Bale Payadnyan.

Pada rangkaian acara terakhir, Saniscara Pon, Sinta, Sabtu (2/4/2022), sameton lan braya Jro Gede Dalung serta Sekaa Puspa mengikuti upacara Maajar-ajar di Pura Ulun Danu, Beratan, Tabanan dipuput oleh Ratu Peranda Griya Gede Tegal, Darmasaba dilanjutkan dengan upacara Nilapati di Merajan Agung Jro Gede Dalung dipuput oleh Ratu Peranda Griya Pradnya, Gulingan. Terakhir, pamilet karya yang berjumlah 20 sawa Ngelinggihang di soang-soang Merajan dipimpin oleh Jro Mangku.

Prawantaka Karya, I Gusti Ngurah Agung Diatmika mengatakan bahwa Karya Maligia Punggel yang digelar tahun 2022 ini merupakan sarana silaturahmi keluarga besar Jro Gede Dalung. Upacara Pitra Yadnya ini sudah direncanakan sebelum pandemi Covid-19. “Yadnya suci ini merupakan sarana silaturahmi keluarga besar Jro Gede Dalung. Di momen ini, kami menyatukan braya. Kalau kebetulan ada sawa bisa ikut. Jro Gede Dalung memberikan fasilitas, tapi braya tidak perlu mengeluarkan materi. Namun, ikut bergotong-royong doa. Bukan uang yang dihaturkan, tapi ngrastiti dan ikut mengambil peran mendoakan Karya Maligia Punggel ini sukses lahir batin,” ucap sosok notaris kharismatik yang kini mengemban amanat sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Alumni Gadjah Mada Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Bali itu.

Diakui Agung Diatmika, gotong royong Sameton dan Braya Jro Gede Dalung dan doa banyak pihak mengalirkan energi positif yang menopang suksesnya Karya Maligia Punggel tersebut. “Tentu konsentrasi menggelar yadnya suci ini berlangsung lebih khusyuk karena semua yang terlibat hadir dan berkontribusi dengan tulus iklas. Kolaborasi terjalin antar sameton, braya, Jro Gede Dalung sekaligus karma Desa Adat, terutama Banjar Adat Tegeh, Dalung. Saling memahami, saling mengerti, khususnya tentang waktu mengantarkan Karya Maligia Punggel ini berjalan sesuai yang kita harapkan bersama. Sebisa mungkin kami berusaha menumbuhkan kesadaran untuk merawat tali silaturahmi ini. Suksema atas doa-doa terbaik yang dihaturkan untuk kesuksesan Karya Maligia Punggel, Jro Gede Dalung. Om Santhi, Santhi, Santhi, Om,” tutup Agung Diatmika. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!