Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Dosen Unud Cek Cekungan Air Tanah Denpasar-Tabanan

APLIKASI: Dosen Teknologi Sipil rancang penelitian aplikasi teknologi isotop alam dalam penentuan local meteoric water line pada cekungan air tanah di Denpasar-Tabanan dalam Senastek 2022. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Dalam acara SENASTEK IX Tahun 2022 hari kedua, dilaksanakan pemaparan dan diseminasi hasil penelitian dosen/peneliti di lingkungan Universitas Udayana yang berlangsung di The Patra Bali Resort & Villas.

Dr. Mawiti Infantri Yekti, ST, MT menjelaskan bahwa penelitian bersama mahasiswa doktoralnya yaitu Dr. Ir. Putu Doddy Heka Ardana, ST, MT., IPM., ini bertujuan mencari karakteristik isotop air hujan pada cekungan air tanah Denpasar-Tabanan di sejumlah 9 titik penampung air hujan dan sumur pantau dari daerah pegunungan Candikuning sampai Kota Denpasar.

Berdasarkan hasil analisis isotop alam/stabil oksigen dan hidrogen, maka diperoleh persamaan LMWL sehingga dapat digunakan untuk mengidentifikasi asal dan mekanisme air tanah di cekungan di daerah Denpasar-Tabanan, dan memfasilitasi strategi manajemen sumber daya air tanah, khususnya drainase berkelanjutan yang berwawasan lingkungan seperti sumur resapan.

Manfaat penelitian ini agar nantinya bisa dibuatkan regulasi dalam penerapan sumur resapan di pemukiman, agar ada imbuhan terhadap air tanah dangkal karena cukup berkontribusinya air hujan.

Dr. Mawiti merupakan Dosen Program Studi Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, turut berpartisipasi sebagai peserta kegiatan SENASTEK IX Tahun 2022 Universitas Udayana yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNUD.

SENASTEK hari kedua dilaksanakan pada Senin, 30 November 2022, dan ditemui di ruangan Denpasar 2 setelah memaparkan penelitiannya,

Dr. Mawiti menyatakan bahwa tahun ini adalah ketiga kalinya mengikuti kegiatan SENASTEK Universitas Udayana.

Hal yang paling dirindukan dari pelaksanaan kegiatan secara offline adalah pertemuan dengan kolega beserta peneliti dari Universitas Udayana dan sebagai wadah untuk bertukar pikiran antar peneliti lainnya.

Harapan untuk ke depannya SENASTEK dipertahankan berbagai bidang penelitian digabung dalam satu sesi.

Hal ini dapat menambah wawasan penelitian bidang lain yang terkini selain bidang ilmu Teknik Sipil, karena knowledge yang ditemui dalam SENASTEK sangatlah variatif dan menarik. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!