Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Beda Nilai Proyek Pelabuhan Segitiga Emas: Pemprov Bali Rp563 M, Kemenkeu RI Rp253,71 M

KOK BEDA?: Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur Bali Wayan Koster dalam sejumlah rilis resmi menegaskan di era pemerintahannya, tiga pelabuhan telah dibangun sekaligus, yaitu Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung dengan total anggaran mencapai sebesar Rp563 Miliar.

 

DENPASAR, Balipolitika.com Sejumlah fakta menarik ditelisik dari keberadaan pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas, khusunya Pelabuhan Sanur. Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur Bali Wayan Koster dalam sejumlah rilis resmi menegaskan di era pemerintahannya, tiga pelabuhan telah dibangun sekaligus, yaitu Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung dengan total anggaran mencapai sebesar Rp563 Miliar.

Rinciannya Pelabuhan Sanur sebesar Rp376 miliar, Pelabuhan Sampalan sebesar Rp90 miliar, dan Pelabuhan Bias Munjul sebesar Rp97 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Semua pendanaan saya perjuangkan dari APBN, tidak ada dari APBD. Ini merupakan komitmen saya selaku Gubernur Bali untuk memperbaiki pelayanan transportasi laut bagi masyarakat lokal maupun wisatawan yang datang ke Bali, berkunjung ke Nusa Penida sebagai destinasi wisata utama dunia,” tandas Koster dalam rilis resmi yang disebarluaskan Pemprov Bali usai sang gubernur meninjau operasional Pelabuhan Sanur, pada Sabtu (Saniscara Umanis, Tolu) 26 November 2022 pagi.

Menariknya, meski Gubernur Koster menegaskan total anggaran Rp563 miliar bersumber dari APPBN, ternyata terdapat selisih atau perbedaan nominal yang sangat jauh dengan laporan perkembangan pelaksanaan anggaran Provinsi Bali sampai dengan 31 Oktober 2022 yang disampaikan Selasa, 29 November 2022 oleh Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali yang dikepalai oleh Teguh Dwi Nugroho.

Dalam laporan mengenai progress proyek strategis nasional di Bali sampai 31 Oktober 2022 dijabarkan bahwa per 31 Oktober 2022 (ditarik 2 November 2022, red) rata-rata penyerapan anggaran proyek strategis di Bali mencapai pagu Rp1.168.702.405.188 dengan realisasi Rp853.322.452.804 atau 73,01 persen.

Menariknya ada selisih angka mencolok antara apa yang disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dengan rilis resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali.

Pertama, rilis resmi Pemprov Bali via Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan bahwa Pelabuhan Sanur menelan biaya murni dari APBN sebesar Rp376 miliar.

Faktanya, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali merilis angka pagu Rp152,05 miliar dengan realisasi Rp152,05 miliar dan proyek tersebut sudah jadi 100 persen. Selisih anggaran dari kedua belah pihak ini berjumlah kurang lebih Rp224 miliar rupiah untuk pembangunan Pelabuhan Sanur.

Kedua, rilis resmi Pemprov Bali via Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan bahwa Pelabuhan Sampalan menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp90 miliar. Faktanya, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali merilis angka pagu Rp 59,17 miliar dengan penjelasan item “Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Laut Nusa Penida”. Adapun realisasi proyek ini Rp47,02 miliar atau 79,46 persen. Selisih angka proyek Pelabuhan Sampalan yang oleh Kanwil DJPB Bali diistilahkan sebagai “Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Laut Nusa Penida” adalah sebesar Rp32 miliar.

Ketiga, rilis resmi Pemprov Bali via Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan bahwa Pelabuhan Bias Munjul, Nusa Ceningan, Klungklung menelan anggaran sebesar Rp97 miliar. Faktanya, Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali merilis angka pagu Rp42,49 miliar dengan realisasi Rp29,29 miliar atau 68,95 persen. Terkait pembangunan Pelabuhan Bias Munjul, Nusa Ceningan, angka yang dirilis Pemprov Bali dan DJPB Bali ada selisih sebesar Rp55 milar.

Sebagaimana diketahui, Gubernur Bali, Wayan Koster menegaskan di era pemerintahannya, tiga pelabuhan dibangun sekaligus, yaitu Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung dengan total anggaran mencapai sebesar Rp563 Miliar.

Rinciannya untuk Pelabuhan Sanur sebesar Rp376 Miliar; Pelabuhan Sampalan sebesar Rp90 miliar, dan Pelabuhan Bias Munjul sebesar Rp97 Miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!