Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Tangkal Resesi Ekonomi 2023, Pemkab Badung Mapekelem di Pantai Geger

RITUAL SUCI: Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa dalam Karya Pemahayu Jagat Medasar Tawur di laut Pantai Geger, Desa Adat Peminge, Kuta Selatan, Rabu, 23 November 2022

 

NUSA DUA, Balipolitika.com- Ritual adat keagamaan Mapakelem digelar di perairan Pantai Geger, Desa Adat Peminge, Kecamatan Kuta Selatan, Rabu, 23 November 2022.

Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) melaksanakan ritual ini sebagai wujud syukur atas suksesnya penyelenggaraan KTT G20 pada 15-16 November 2022.

“Hari ini saya mewakili Bapak Bupati Badung bersama perangkat daerah terkait, melaksanakan kegiatan Mulang Pakelem,” jelas Adi Arnawa dalam upacara yang menggunakan sarana kambing, angsa, bebek, dan ayam tersebut.

Karya Pemahayu Jagat Medasar Tawur di laut Pantai Geger urainya dilaksanakan untuk memohon kerahayuan sekaligus ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas lancarnya gelaran hajatan internasional KTT G20.

“Jadi ini terkait dengan Tilem, dalam rangka kita mohon kerahayuan. Dan kedua, sekaligus menghaturkan terima kasih kepada Ida Sang Hyang Parama Kawi atas lancar, aman, dan suksesnya pelaksanaan KTT G20 sebagaimana harapan kita bersama,” ucapnya serangkaian upacara yang dipuput oleh Ida Pedanda Buruan dari Griya Pasraman Manuaba Darmasaba dan Ida Pedanda Putra Bukit dari Griya Budha Panti Denpasar tersebut.

Bukan hanya itu, penyelenggaraan ritual tersebut juga diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi kelancaran berbagai event ke depan.

Baik itu event yang dilaksanakan di Badung pada khususnya, ataupun Bali dan Indonesia pada umumnya.

“Dengan ritual hari ini, apa pun event-event yang akan dilaksanakan di Bali kami harap dapat berjalan lancar,” ucapnya.

Pun demikian kaitan dengan kekhawatiran dunia terhadap resesi pada tahun 2023. Melalui ritual tersebut, Bali diharapkan menjadi daerah yang mampu tetap bertahan, menghadapi kondisi ekonomi yang terjadi nanti.

“Bali kami harap bisa menghadapi resesi ke depan. Sebagaimana yang dikhawatirkan oleh dunia, bahwa 2023 itu akan terjadi resesi ekonomi. Jadi mudah-mudahan Bali dan Nusantara tidak terdampak sebagaimana yang dikhawatirkan,” tegas Adi Arnawa. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!