Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Sosial

GP Harap Sameton Dulang Mangap Fokus Ngayah

KLUNGKUNG, BaliPolitika.Com- I Nyoman Giri Prasta menghaturkan sembah bhakti di Pura Ratu Pasek Linggih Ida Bhatara Mpu Gana di Punduk Dawa, Klungkung. Bupati Badung merangkap Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Provinsi Bali juga spesial hadir memperingati Hari Ulang Tahun Jaga Baya Dulang Mangap ke-4 bertepatan dengan rahina Sugian Bali, Sukra Kliwon Wuku Sungsang, Jumat (9/4/2021).

Sembari ngaturang punia (sumbangan tulus iklas) sebesar Rp 30 juta, Giri Prasta berharap Sameton Dulang Mangap fokus ngayah, baik dalam kegiatan keagamaan maupun adat dan budaya. “Jaga Baya Dulang Mangap harus fokus ngayah ring Ida Bhatara Kawitan, ngayah ring Sulinggih Pasek dan ngayah ring sameton Pasek serta sameton Hindu secara luas,” pesannya.

Sameton Jaga Baya Dulang Mangap juga diharapkan memegang teguh sastra agama dalam menjalankan roda organisasi maupun tugas sehari-hari. Lebih jauh, dalam setiap kegiatan senantiasa mengedepankan sikap satya ring sesana, wirang ring sameton sesuai bhisama leluhur.

“Dalam Sameton Pasek, kita punya konsep saling sumbah, saling parid, dan mesidikara. Pasek itu adalah satu. Cuma zaman dahulu mendapatkan banyak penyebutan sesuai daerah yang ditempati. Lain koki lain masakan, tapi semasih Giri Prasta jadi Ketua MGPSSR Bali saya pastikan arah Pasek tetap utuh karena kita semua bersaudara, wasudewa kutumbakam,” tegasnya. Giri Prasta berkomitmen selalu tegak lurus soal urusan manajemen organisasi mulai proses pendataan sulinggih, pendataan sameton, maupun pendataan Dadia Pasek di seluruh Bali.

Sekjen DPP Dulang Mangap, Guru Denia menyebut organisasi Dulang Mangap dibentuk untuk menjawab tantangan dan dinamika sosial budaya di tengah masyarakat dengan memperhatikan bibit, bebet, dan bobot. Organisasi Jaga Baya Dulang Mangap ungkapnya resmi terdaftar di Kemenkumham. Didedikasikan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Hindu, khususnya sameton Pasek.

“Jaga Baya Dulang Mangap dibentuk sebagai wujud rasa bakti atas jasa para pahlawan pada zaman kerajaan dahulu. Dulang merupakan dasar pemikukuh, sedangkan 7 keris melambangkan 7 unsur kepasekan. Itulah arti yang tersirat dalam logo Jaga Baya Dulang Mangap,” jelasnya.

Ketua DPD Jaga Baya Dulang Mangap Kadek Agus Suartana menyatakan puji syukur ke hadapan Ida Bhatara Kawitan karena atas anugerah-Nya Jaga Baya Dulang Mangap eksis selama 4 tahun terakhir. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!