Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PuisiSastra

Puisi-Puisi Eliaser Loinenak

Ilustrasi: Handy Saputra

 

Bila Gugur Daun

bila gugur daunku
jangan kau tangisi
kutunggu rantingmu luruh
ketika badai menerpa

saat musim berganti
kita adalah kobar api
yang membakar dingin
sebelum mengabu

29.09.2022

 

Ayat Api untuk Alter Ego

sahabatku,
dalam sunyi kutulis puisi ini untukmu
tapi kali ini bukan sajak tentang gerimis
aku tak mau ada sungai yang ruah dari telaga beningmu

aku pun tidak menulis tentang senja
karena senja adalah bayang kematian
aku tak mau membuatmu jadi sentimentil
karena aku tak terlalu menyukai kesedihan

kehidupan ini begini indah, begini meriah
mengapa mesti menulis tentang kegelapan
tentang dunia yang asing dan papa
aku tak mau dianggap dan membuatmu cengeng

sahabatku,
tengoklah jarum jam yang terus berputar berdetak
jangan redup memandang hidup, tetaplah bersinar seperti fajar
di situ dengan terang aku melihatmu dapat meraih mimpi-mimpimu

01.10.2022

 

Aku Ingin Jadi Sungai

aku ingin jadi sungai yang mengalir mengikuti alur sang waktu
sebagai sungai, biarkan aku bebas mengarus lalu menghilir
menjadi genangan yang menyimpan kenangan
ketika kau riang berenang di kejernihan mata airku
membasuh air mata luka laku liku kehidupan

aku ingin jadi sungai yang mengalir mengikuti alur sang waktu
sungai dimana sampanmu berlayar mencari muara yang abadi
dan aku adalah sungai yang mengalir dalam dirimu
mengukir kisah pencarian penuh misteri dari hulu ke hilir
menuju keabadian paling palung, gelap dan pengap

10.10.2022

 

Menua Bersama dalam Bingkai Waktu

takdir mempertemukan kita
kau dan aku menjadi kita
daging dari tubuhku
tulang dari igaku
berpadu dalam harmoni
hidup penuh warna warni
ribut rukun silih berganti
suka duka berarak teratur
meniti musim demi musim
saling melengkapi
saling cinta mencintai
saling setia
saling topang
hingga menua bersama
dalam bingkai waktu

19.10.2022

 

BIODATA

Eliaser Loinenak lahir di Puamese, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, 2 Mei 1980. Menulis cerpen dan puisi. Cerpennya yang berjudul Teku dan Perjalanan sempat dimuat di Pos Kupang edisi Minggu (2002-2003), cerpen Sekuntum Mawar Merah Jambu untuk Gadis Bergaun Hitam dan Dairy Hitam dimuat di Majalah Cakrawala Pendidikan NTT. Puisi-puisinya termuat di umakaladanews.com, balipolitika.com, Majalah Elipsis ,Media Sastra dan Budaya negerikertas.com, faktahukumntt.com, dan suarakrajan.com. Saat ini mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap Sunu, Amanatun Selatan, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Handy Saputra lahir di Denpasar, 21 Februari 1963. Pameran tunggal pertamanya bertajuk The Audacity of Silent Brushes di Rumah Sanur, Denpasar (2020). Pameran bersama yang pernah diikutinya, antara lain Di Bawah Langit Kita Bersaudara, Wuhan Jiayou! di Sudakara Artspace, Sanur (2020), Move On di Bidadari Artspace, Ubud (2020), pameran di Devto Studio (2021), pameran Argya Citra di Gourmet Garage (2021). Instagram: @handybali.

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!