Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Bidik PAD Pariwisata, Klungkung Andalkan Pungutan Elektronik

SURGA DUNIA: Objek pariwisata yang sedang naik daun di Kabupaten Klungkung, yakni Nusa Penida.

 

SEMARAPURA, Balipolitika.com- Ketok palu, Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Klungkung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023 ditetapkan dan disahkan menjadi Perda.

Meski begitu, sejumlah fraksi memberikan catatan yang disampaikam melalui pandangan akhir fraksi.

Dipimpin Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, Fraksi Persatuan Demokrat dalam pandangan akhir yang dibacakan, I Nyoman Mujana meminta kepada eksekutif untuk memperhatikan pelatihan manajemen pengelolaan dan pengembangan destinasi wisata bila sektor pariwisata menjadi andalan Klungkung.

Menurutnya perlu ada yang mengatur pelayanan pariwisata untuk menghindari persaingan tidak sehat.

“Berpedoman data pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I dan Triwulan II tahun 2022 yang mengalami pertumbuhan positif dan tumbuh signifikan dengan adanya pelonggaran kebijakan terhadap pelaku perjalanan, agar dijadikan cambuk pemacu untuk lari lebih cepat dalam mengelola potensi pariwisata sehingga dapat meningkatkan pendapatan,” ujarnya.

I Nengah Ariyanta mewakili Fraksi PDIP mengingatkan agar eksekutif memenuhi prinsip akuntabilitas, yaitu terciptanya tanggung jawab moral dan hukum yang merupakan kesadaran individu dalam kegiatan pengelolaan keuangan daerah.

Hal ini akan berimplikasi pada terwujudnya laporan pengelolaan yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan dapat diakses dengan mudah oleh penerima manfaat dengan menggunakan standar akuntansi yang berlaku.

“Dengan memenuhi prinsip akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Klungkung yakin bahwa opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dapat diraih kembali dan para pengelola keuangan daerah, terhindar dari jerat hukum,” katanya.

Sementara itu, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan eksekutif telah melakukan berbagai upaya untuk terus meningkat Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Berbagai masalah yang teridentifikasi pun telah dicarikan langkah-langkah penyelesaiannya termasuk penerapan pungutan secara elektronik dan menggiatkan kegiatan tim yang melibatkan kejaksaan dan kepolisian, menggandeng pihak akademisi, dan BPKP dalam rangka melakukan penilaian potensi.

“Kami tetap pada keyakinan awal bahwa peningkatan PAD harus dimulai dari titik ungkit, Nusa Penida. Potensi Nusa Penida sangatlah besar. Kami telah merancang penataan destinasi wisata dan perbaikan infrastruktur di Nusa Penida,” ujarnya.

Menurutnya Pemkab Klungkung tidak boleh ragu-ragu untuk menginvestasikan sumber daya dalam rangka pengembangan infrastruktur di Nusa Penida.

Jalan, air, listrik, telepon, dan internet wajib tersedia secara layak dan memadai.

“Penataan destinasi wisata, konsep one gate one destination akan dengan cepat bisa mendongkrak PAD kita di sektor pariwisata.

Dalam kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD yang telah menyetujui anggaran dimaksud yang semula belum teranggarkan,” terangnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!