Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Nasib Guru Sengsara, Badung Kucurkan Rp388 Juta Gelar Bulan Bahasa Bali

BAHASA BALI DIEKSPLOITASI?: Aspirasi guru bahasa Bali se-Badung kepada wakil rakyat agar nasib mereka diperhatikan tak kunjung mendapat jawaban, tapi Pemerintah Kabupaten Badung tak segan-segan mengucurkan nominal hadiah yang luar biasa untuk memeriahkan Bulan Bahasa Bali V tahun 2023.

 

 

MANGUPURA, Balipolitika.com- Rabu, 9 November 2022, Ketua DPRD Badung Putu Parwata menerima aspirasi Forum Guru Bahasa Bali Kabupaten Badung di Gedung DPRD Badung.

Anggota Forum Guru Bahasa Bali mengeluhkan tidak adanya perhatian pemerintah terhadap pengajar bahasa Bali di seluruh Bali dan khususnya di Kabupaten Badung, di sisi lain justru bahasa Bali digembar-gemborkan sampai-sampai dibuatkan hari peringatan khusus Bulan Bahasa Bali tiap tahun.

Kala itu, Parwata mengatakan para guru Bahasa Bali mengeluh karena tidak bisa masuk sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebagai pengajar bahasa Bali.

Dalam posisi nasib guru bahasa Bali merana, Pemkab Badung menggelar Bulan Bahasa Bali di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala, Kamis, 2 Februari 2023.

Dalam posisi para guru bahasa Bali yang menuntut hak-haknya belum mendapatan jawaban pasti, kegiatan Bulan Bahasa Bali disebut sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam rangka melestarikan adat, seni, agama, tradisi, dan budaya.

Hal ini disampaikan oleh Sekda Badung Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Giri Prasta saat membuka secara resmi Bulan Bahasa Bali Tahun 2023 di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung, Kamis, 2 Februari 2023.

Turut hadir Ketua Komisi IV DPRD Badung Made Suwardana, Ketua TP PKK Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Ketua Gatriwara Badung Nyonya Ayu Parwata, Ketua DWP Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, Kepala Dinas Kebudayaan Gde Eka Sudarwitha, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Gusti Made Dwipayana, Camat Mengwi Nyoman Suhartana, Kepala OPD terkait, serta Majelis Madya Desa Adat dan undangan lainnya.

“Mewakili Bapak Bupati dan Pemerintah saya berharap kepada tim pembina, tim penilai dan jajaran dinas kebudayaan bagaimana ke depannya kualitas kegiatan ini bisa terus ditingkatkan, karena bagaimana pun juga hal ini merupakan hal yang sangat mendasar dalam rangka menjaga budaya kita, terlebih pariwisata kita berbasis budaya, untuk ini harus tetap dijaga dan dilestarikan secara berkelanjutan,” ujar Sekda Adi Arnawa.

Jelasnya Bulan Bahasa Bali yang diimplementasikan lewat berbagai lomba melibatkan desa adat dan siswa.

“Saya juga meminta kepada anak-anak, anak muda dan masyarakat Badung agar jangan sampai melupakan aksara Bali maupun bahasa Bali, meskipun sekarang banyak orang bersekolah di sekolah internasional, tapi dia tidak boleh melupakan budayanya. Seperti apa yang sering diingatkan oleh Pak Bupati modernisasi jangan sampai menggerus akar budaya kita,” tegasnya.

Kadisbud Badung, Gde Eka Sudarwitha melaporkan bulan Bahasa bali Kabupaten Badung tahun 2023 mengambil tema “Segara Kertih Campuan Urip Sarwa Prani”.

“Pelaksanaan bulan Bahasa Bali ini menggunakan dana APBD Badung tahun 2023 sebesar Rp 388 juta lebih dengan berbagai lomba seperti menulis aksara Bali, menulis lontar, membaca lontar, bercerita Bahasa Bali, lomba pidato Bahasa Bali, debat Bahasa Bali serta panggung apresiasi sastra Bali,” rincinya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!