Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Kang Emil Sukses Jualan Jawa Barat di KTT G20

Raup Triliunan Rupiah, Inggris-Australia Siap Bangun Kampus Internasional

BERKAH G20: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, diapit Pro Vice Chancellor (Global) Lancester University Inggris, Mr. Simon Guy (kiri) dan Pro Vice Chancellor (Intenational Rellation) Deakin University Australia Jhon Molony (kanan) di Kuta, Bali, Senin, 14 November 2022.

 

KUTA, Balipolitika.com- Gubernur Jawa Barat, Dr. Haji Mochamad Ridwan Kamil, ST, MUD ngegas di gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang puncaknya digelar di Nusa Dua, Bali, Selasa dan Rabu, 15-16 November 2022.

6 hari berkantor di Bali, gubernur enerjik berpenampilan trendy jebolan Institut Teknologi Bandung yang meraih gelar Master of Urban Design di Universitas California, Berkeley kelahiran 4 Oktober 1971 itu berhasil menggaet sejumlah investasi bernilai fantastis demi kemajuan daerah yang dipimpinnya, Jawa Barat.

Investasi bernilai triliunan rupiah dimaksud menyangkut bidang energi terbarukan, teknologi informasi, dan pendidikan.

Tegas Kang Emil- sapaan akrab Ridwan Kamil- momentum sebagai tuan rumah G20 yang hadir setiap 20 tahun sekali harus benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Daripada menghabiskan banyak anggaran daerah dengan mengunjungi satu demi satu negara tersebut, Kang Emil menilai lebih efektif dan efisien “menjual” Jawa Barat di Pulau Dewata.

Arsitek Masjid Syaikh Ajlin, Palestina itu menyebut para tokoh sentral pengambil keputusan berkumpul di Bali serangkaian KTT G20 dan momentum langka ini menjadi ajang lobi-melobi yang sangat strategis.

Kabar gembira bagi Jawa Barat, hingga Senin, 14 November 2022, Kang Emil berhasil meraup investasi bernilai triliunan rupiah.

“Sekitar 6 hingga 7 kesepakatan di bidang energi terbarukan dan dunia digital yang paling banyak, ditambah di bidang pendidikan. Saya 6 hari berada di Bali untuk mencari investasi. Modal tiket dan hotel, kemudian lobi sana sini dapat rezeki,” ujarnya ditemui langsung di Kuta, Senin, 14 November 2022.

Tak sekadar cuap-cuap belaka, Kang Emil bahkan memperkenalkan pihak-pihak yang diajak bekerja sama kepada awak media. Salah satunya kerja sama di sektor pendidikan.

Pentolan 2 universitas internasional, yakni Deakin University Australia dan Lancester University Inggris mendampingi Kang Emil sembari menyatakan siap bersinergi membuka kampus di Jawa Barat.

Kang Emil sengajak menggaet kedua universitas ternama yang mempunyai sejarah saling bekerja sama di bidang pendidikan maupun riset untuk joint membuka universitas bersama di dalam satu lokasi di Jawa Barat atas kesadaran bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia harus diperkuat menghadapi persaingan global yang makin ketat.

“Ini sangat baik. Dengan adanya kampus ini, maka anak-anak Indonesia yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas global dari 2 univesitas ini cukup datang ke satu kampus. Sehingga bisa menghasilkan kualitas berstandar dunia,” ungkap arsitek Marina Bay Singapura itu.

Kang Emil menegaskan kerja sama di bidang pendidikan yang disepakatinya bersama Pro Vice Chancellor (Global) Lancester University Inggris, Mr. Simon Guy dan Pro Vice Chancellor (Intenational Rellation) Deakin University Australia Jhon Molony sangatlah mahal.

Lebih-lebih pada tahun 2045, Indonesia memasang target menjadi negara adidaya yang syarat utamanya adalah kesiapan di bidang SDM.

Oleh sebab itu pihaknya berupaya melakukan lompatan untuk merealisasikan hal itu dengan cara mewujudkan SDM produktif, kompetitif, dan cerdas. Salah satunya dengan menghadirkan 2 universitas internasional sebagai pengayaan dalam kurun waktu 23-30 tahun ke depan.

Mengemban amanah sebagai Gubernur Jawa Barat, Kang Emil memastikan proses-proses kerja sama tersebut akan dikawal sehingga berjalan lancar sesuai harapan.

Dari aspek regulasi, peluang membuka universitas asing global diizinkan pasca lahirnya Omnibuslaw.

Pihaknya membantu kedua universitas memproses izin secara resmi di Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Kedua pimpinan univesitas itu diakuinya sangat mengapresiasi profesionalitas Kemendikbud dalam membantu realisasi pendirian kampus internasional tersebut.

Jika proses perizinan itu diselesaikam Kemendikbud, maka pembukaan kampus tersebut akan segera dieksekusi di Badung Jawa Barat dengan sebaik-baiknya.

Realisasi pembangunan kampus diharapkan rampung pada September 2024 sehingga segera bisa membuka kelas pertamanya.

Pada tahap 1, kampus itu akan dialokasikan bertempat di Kota Bandung. Selanjutnya, untuk tahap 2 atau full kampus akan ditempatkan jauh dari kota seperti Jatinangor atau yang lain seiring rencana pembangunan 13 kota baru di Jawa barat. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!