PENGABDIAN BERUJUNG DUKA: Pegawai honorer Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma atau PDAM Kota Denpasar, I Nyoman Parta, 46 tahun (baju putih) sesaat sebelum terseret arus Sungai Ayung, Rabu, 19 Oktober 2022.
DENPASAR, Balipolitika.com- Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma berduka. Salah seorang pegawainya, tepatnya pegawai honorer bernama I Nyoman Parta, 46 tahun ditemukan tak bernyawa.
Terseret arus Sungai Ayung, Rabu, 19 Oktober 2022 sekitar pukul 11.30 saat bekerja membersihkan sungai dari cabang pohon atau kayu yang, jenazah Nyoman Parta ditemukan pada hari yang sama di Loloan Padanggalak, Sanur.
“Operator PDAM Kota Denpasar yang terseret arus sudah ditemukan di dekat Loloan ke Pantai Padanggalak dalam kondisi meninggal dunia,” demikian laporan warga kepada redaksi balipolitika.com.
Diberitakan sebelumnya, protes masyarakat Kota Denpasar terkait pelayanan air bersih direspons Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma dengan menerjunkan petugas ke Intalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung di Peguyangan, Denpasar yang berhenti beroperasi pada Senin 17 Oktober 2022 akibat tingginya tingkat kekeruhan air.
Namun, usaha Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma agar 40 ribu pelanggan PDAM Denpasar kembali menerima air bersih harus memakan korban.
Rabu, 19 Oktober sekitar pukul 11.30, bertempat di PDAM Banjar Uma, Desa Peguyangan Kaja, seorang pegawai honorer Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma atau PDAM Kota Denpasar, I Nyoman Parta, 46 tahun, terseret arus Sungai Ayung.
Direktur Utama Perumda Air Minum, IB Gede Arsana sebelumnya menyebut beberapa daerah yang terdampak dan air mati di wilayah Denpasar, yakni Peguyangan Kaja, Peguyangan Kangin, Penatih, Ubung Kaja, hingga Padangsambian Kaja akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Denpasar dan wilayah lainnya di Bali. (bp)
