Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Sosial

Tak Kunjung Tuntas, Kemendagri Lirik Sampah di Bali

Eka Mahardhika: Waste Expo Gilas Pilihan Jitu

HARAPAN BESAR: Ketua Hemp (Herbal Medis Persada) Indonesia, I Putu Eka Mahardhika yang juga founder Literasipedia menyatakan langkah Kemendagri menjadi inisiator Waste Expo Gerakan Gilas Sampah adalah pilihan tepat.

 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Gelaran Waste Expo Gilas (Gerakan Inovasi Langsung Aksi Atasi Sampah) “Tri Senses”, Minggu (17/4/2022) hingga Senin (18/4/2022) yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri disambut positif oleh para NGO. Mereka yang bergerak di bidang penanganan sampah dan pecinta lingkungan berharap acara ini menjadi wadah progresif untuk menjawab persoalan sampah yang menjadi kecemaasan seluruh masyarakat di Bali.

Ketua Hemp (Herbal Medis Persada) Indonesia, I Putu Eka Mahardhika yang juga founder Literasipedia menyatakan langkah Kemendagri menjadi inisiator Waste Expo Gerakan Gilas Sampah ini adalah pilihan tepat. Pasalnya, jika ditengok, ada sekitar 1,5 juta ton sampah setiap bulan yang dihasilkan di Pulau Bali. Kondisi ini juga diperburuk ketika TPA Suwung tidak lagi refresentatif sebagai tempat pembuangan sampah. Karena itu pihaknya mendorong pemerintah untuk mengoptimalisasi kolaborasi dengan NGO, masyarakat, swasta, dan kalangan akademisi untuk selalu bertemu dan menemukan solusi-solusi terkini penanganan sampah.

Eka Mahardhika juga menegaskan kolaborasi tersebut harus bisa merajut proses penanganan hulu sampai hilirnya. Akademisi Fisip Universitas Warmadewa itu menilai masih ada beberapa ruang kosong yang perlu dikomunikasikan agar penanganan sampah ini bisa maksimal. Dengan bertemunya para penggiat penanganan sampah, baik dari pemerintah, masyarakat, swasta, dan NGO diharapkan muncul solusi-solusi penanganan sampah yang konstruktif dan adaptif. Tri Sesnses Expo yang digagas Kemendagri kali ini memuat tiga komponen yang diusung menjadi gerakan Gilas Sampah, di antaranya Literasi-Edukasi, Connecting People dan Inovasi. Ketiga komponen ini diharap mempu menjadi pintu pembuka permasalahan sampah di Bali.

Sebagai NGO yang peduli dengan penanganan sampah khususnya di Bali, Hemp Indonesia memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Kemendagri sebagai penyelenggara kegiatan ini. “Diharapkan semoga momentum ini bisa memberi manfaat kepada setiap komponen yang terlibat dan menjadi jendela untuk solusi permasalahan sampah di Bali,” ungkap Eka Mahardhika. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!