Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Viral Udeng Barak Saput Poleng, Netizen: Ini Contoh Pemimpin Tak Berkualitas

SALAH JALUR: Sekda Tabanan, I Gede Susila mengatakan pemakaian udeng barak dan saput poleng yang dipersoalkan orang tua siswa, tidak pernah ada surat edarannya, namun ada imbauannya. 

 

TABANAN, Balipolitika.com- Imbauan baru dari Pemerintah Daerah Tabanan di bawah kepemimpinan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M ke sekolah terkait pemakaian baju adat menuai sentilan.

Imbauan dimaksud adalah siswa laki-laki SMP dan SD diminta memakai udeng barak (merah) dengan saput poleng.

Sementara siswi perempuan memakai kamen hitam dan amed merah. Buntutnya, orang tua siswa mengeluh, masyarakat ribut.

Usai viral, Sekda Tabanan, I Gede Susila mengatakan pemakaian udeng barak dan saput poleng yang dipersoalkan orang tua siswa, tidak pernah ada surat edarannya.

“Tidak ada surat edaran. Itu imbauan dan tidak ada kewajiban,” ucapnya Kamis 22 September 2022.

Meski menampik, Sekda Gede Susila mengatakan imbauan tersebut ada demi keserasian di Tabanan.

Gede Susila juga menyebut siswa SMP dan SD mayoritas sudah memiliki perlengkapan adat tersebut dan sudah banyak yang memakai.

Beda halnya dengan Gede Susila yang seolah menganggap remeh imbauan tersebut, orang tua siswa berpikir sebaliknya. Mereka dominan protes. Mereka bahkan menuntut penjelasan langsung dari Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya terkait imbauan penggunaan busana tersebut.

“Pemimpin yang tidak berkualitas. Ginilah contohnya,” sentil netizen atas nama Gunawan.

“Mani tapel celuluk orin nyaluk muride. (Besok topeng Celuluk suruh pakai siswa),” tulis Dex Tanios.

“Hanya himbauan? Kemudian, apa dasar keluarnya himbauan penyeragaman tsb? Bagi siswa, himbauan dari sekolah itu diartikan sebagai kewajiban yang harus diikuti. Anak-anak tidak bisa diajak kompromi, pokoknya harus punya. Gimana kalau sekali-sekali, keluarkan himbauan, siswa lebih banyak gunakan bahasa Inggris di sekolah? Rasanya itu jauh lebih berguna,” kritik Putu Eko di grup facebook Info Tabanan, Minggu, 25 September 2022. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!