Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Airlangga Hartarto Sebut Capres Yang Unggul Diserang Itu Hal Biasa

DEBAT KETIGA: Airlangga Hartarto Sebut Capres Yang Unggul Diserang Itu Hal Biasa

 


JAKARTA, Balipolitika.com-
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai apa yang disampaikan calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam debat ketiga adalah apa yang sudah dilakukan pemerintah.

Menurutnya, jawaban Prabowo atas pertanyaan dari panelis maupun capres lain tak lagi sekadar teori, namun apa yang sudah dilakukan oleh Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

“Apa yang dijawab itu jawaban-jawaban apa yang sudah dilakukan pemerintah, termasuk Pak Prabowo. Bukan dalam tataran teori, itu best practice,” tutur Airlangga Hartarto usai Debat Capres pada Minggu, 7 Januari 2024.

Airlangga menegaskan, apa yang disampaikan Prabowo benar adanya. Bahwa, seluruh masyarakat Indonesia bahkan seluruh negara-negara di dunia juga merasakan dampak pandemi Covid-19 selama tiga tahun.

Kondisi itu harus memaksa seluruh kementerian, termasuk Kementerian Pertahanan untuk melakukan refocusing anggaran. Airlangga sendiri saat musibah Covid-19 ditunjuk sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

“Saya memimpin penanganan Covid-19 diperintahkan Pak Presiden langsung, dan itu kepentingannya untuk rakyat yang pertama. Jadi sudah sesuai dengan UUD bahwa kesejahteraan rakyat dan keamanan rakyat adalah yang utama. Itulah yang dilakukan (Prabowo). Jadi yang disampaikan sudah benar,” tegas Airlangga.

Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini menambahkan, wajar jika Prabowo mendapat ‘serangan’ dari capres lain yang menjadi lawan debatnya. Menurutnya, hal itu justru menunjukkan siapa yang sudah unggul dari ketiga capres di Pilpres 2024 ini.

“Yang unggul pasti diserang, jadi karena perbedaannya sudah relatif tinggi, jadi itu biasa-biasa saja (diserang di debat),” pungkas Menko Perekonomian ini.(bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!