Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Sugawa Korry: Polemik 2 Kubu PHDI Tontonan Tak Elok

DAMAI ITU INDAH: Ketua DPD Partai Golongan Karya Provinsi Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat bernomor perkara 984/Pdt.G/2021/PN-Jakarta Barat tentang gugatan terhadap Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat Masa Bhakti 2021-2026 yang dipimpin Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya, S.IP ditolak.

Singkat cerita sosok Purnawirawan bintang dua TNI-AD lulusan AKABRI 1981 yang tercatat pernah mengemban amanat sebagai Koordinator Staf Ahli Panglima TNI dan berpengalaman dalam bidang Infanteri dengan jabatan terakhir sebagai Pangdam IX/Udayana itu tak tergoyahkan mengemban amanat sebagai Ketua PHDI Pusat.

Merespons polemik yang terjadi antara dua kubu PHDI yang berlarut-larut, Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Provinsi Bali menilai konflik tersebut tidak perlu diperpanjang karena akan terus memicu perpecahan.

Terlebih masyarakat sedang berjuang dalam memulihkan kondisi ekonomi akibat dari pandemi Covid-19.

Diharapkan baik WBT maupun Ida Bagus Putu Dunia menahan diri dan arif menyelesaikan permasalahan di tubuh PHDI.

“Berlarut-larutnya perbedaan dan perpecahan di tubuh PHDI sebagai pengayom, pembimbing, dan pembina umat Hindu adalah tontonan yang sangat tidak elok bagi umat Hindu di Indonesia. Di tengah-tengah umat berjuang memulihkan segala dampak dari Covid-19,  kami mengimbau kalau saja Bapak Wisnu Bawa Tenaya dan Bapak Ida Bagus Dunia berkenan mengalahkan diri sendiri untuk kepentingan umat yang lebih besar, kami yakin perbedaan-perbedaan ini tidak akan berkepanjangan. Apalagi harus diselesaikan melalui jalur pengadilan,” ungkap Ketua DPD Golkar Bali, Dr. I Nyoman Sugawa Korry.

Sugawa Korry mengatakan melihat di akar rumput umat umat tidak ada yang berkonflik dan sama-sama rukun.

Jelasnya umat Hindu menjalankan Sradha Bakti dengan baik-baik saja.

Tetapi, hasil yang tidak bisa dipungkiri perbedaan di tingkat elit belum mampu menemukan solusi melalui jalan damai.

“Kami berharap segera dicarikan solusi damai, dan kapasitas dan kapabilitas Beliau-Beliau itu sudah seharusnya bisa diselesaikan segera,” harap Sugawa Korry. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!