Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Gaya HidupOtomotif

Covid-19 Tapi Jumlah Kendaraan Naik, Bali Siap Hadapi Harga Baru Pertalite?

BALI KAYA: Masyarakat Bali sepertinya tidak akan terpengaruh pada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dalam waktu dekat. Buktinya, dihantam pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir, jumlah kendaraan di Bali justru melesat naik.

 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Masyarakat Bali sepertinya tidak akan terpengaruh pada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dalam waktu dekat.

Buktinya, dihantam pandemi Covid-19 dalam 2 tahun terakhir, jumlah kendaraan di Bali justru melesat naik.

Mengacu data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, jumlah kendaraan di Pulau Dewata pada tahun 2021 sebanyak 4.510.791 unit.

Jumlah ini melonjak di masa pandemi, yakni 4.330.987 pada tahun 2019 menjadi 4.438.695 pada tahun 2020.

Khusus angka 4.510.791 unit kendaraan di tahun 2021 terdiri atas 8.911 bus, 159.003 truk, 3.877.595 sepeda motor, dan 465.282 mobil penumpang

Di sisi lain, pemerintah dalam hal ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pada pekan depan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), khususnya jenis BBM Pertalite.

Luhut menerangkan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia terlalu besar untuk menanggung biaya subsidi BBM khusus penugasan seperti Pertalite dan solar subsidi.

Pada APBN 2022 saja subsidi untuk energi di Indonesia total senilai Rp 502,4 triliun. Subsidi itu digunakan untuk BBM, LPG dan juga listrik.

“Minggu depan Presiden akan mengumumkan terkait apa dan bagaimana mengenai harga BBM ini. Jadi presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian, karena harga BBM kita jauh lebih murah di kawasan ini, dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita,” ungkap Menko Luhut dalam Kuliah Umum Menko Marves di salah satu universitas beken di Indonesia. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!