Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ADAT DAN BUDAYA

211 Raja Nusantara Berkumpul di Klungkung, Netizen Sentil Raja Majapahit Cabang Bali

KEPO RAJA MAJAPAHIT CABANG BALI: 211 kerajaan se-nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara (Matra) dan belasan perwakilan kerajaan dari mancanegara berkumpul di Klungkung, Bali, Kamis, 18 Agustus 2022.

 

KLUNGKUNG, Balipolitika.com Ada yang menarik dari didapuknya Kabupaten Klungkung sebagai tuan rumah berkumpulnya ratusan raja se-Nusantara dan mancanegara dalam Festival Adat Budaya Nusantara I yang digelar di Alun-Alun Ida I Dewa Agung Jambe, Kamis, 18 Agustus 2022.

Dalam event akbar yang dihadiri sebanyak 211 kerajaan se-nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara (Matra) dan belasan perwakilan kerajaan dari mancanegara itu sesuatu yang ditunggu-tunggu banyak pihak, yakni kehadiran Raja Majapahit Cabang Bali tidak terjadi.

Dengan kata lain, Sang Raja Majapahit Cabang Bali yang sempat menjadi buah bibir di Indonesia absen alias tidak hadir.

Hal ini pun sempat ramai di media sosial. Salah satunya diunggah oleh pemilik akun facebook Poetoe Agus Yudiawan.

Sosok yang akrab dengan pergerakan Warih Mule Keto itu menulis status menggelitik dalam dua bahasa dan dua jenis aksara, yakni aksara Bali dan latin serta bahasa Indonesia dan Inggris.

“Undangan tidak berlaku bagi Raja Majapahit Bali Palsu. Invitation does not apply to Fake Bali Majapahit King,” tulis Poetoe Agus Yudiawan lengkap dengan tayangan video pribadinya yang hingga Minggu, 21 Agustus 2022 pukul 16.46 Wita ditonton oleh 1.782 orang direspons 91 kali dengan 11 komentar dan 8 kali dibagikan.

Sebagaimana diketahui dalam momentum spesial itu, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Klungkung sebagai tempat pertama kali digelarnya Festival Adat Budaya Nusantara.

“Kabupaten Klungkung sebagai tempat pusatnya kerajaan di Bali semoga dengan terselenggaranya Festival Adat dan Budaya Nusantara Kabupaten Klungkung semakin terkenal di nusantara maupun ke mancanegara,” ujarnya.

Suwirta berharap raja se-nusantara yang hadir memberikan nuansa positif bahwa dulu Klungkung merupakan pusat kerajaan dan hingga kini masih memuliakan dan mencintai adat budaya nusantara.

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangku Alam II sebagai Ketua DPP Matra mengatakan Festival Adat dan Budaya Nusantara yang pertama kali diadakan ini merupakan bentuk upaya memperkuat silaturahmi kerajaan dan lembaga adat sekaligus menggali potensi ekonomi serta menunjukkan kepedulian pada ketahanan adat dan budaya nusantara.

“Festival ini sebagai upaya untuk melestarikan adat dan budaya Nusantara dan mempertahankan eksistensi adat dan budaya,” tandas Pangeran Adipati Arya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!