Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Baliho “Ponglik” Bertebaran, Mardika: Layak Jadi Gubernur Bali dari PDIP

KEBENARAN PASTI TEMUKAN JALAN: Senyum Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia (DPD KAI) Provinsi Bali, I Nyoman Gde “Ponglik” Sudiantara di sisi utara GOR I Gusti Ngurah Rai, Denpasar 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Tepat sebulan senyum I Nyoman Gde “Ponglik” Sudiantara menghiasi sudut-sudut Kota Denpasar sejak pertama kali dipasang 28 Desember 2021. Kehadiran figur Ketua Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia (DPD KAI) Provinsi Bali ini sontak menimbulkan tanda tanya. Apakah Ketua Tim Pemenangan Calon Gubernur Bali, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga- Dewa Nyoman Sukrawan di Pilgub 2014 ini sedang menancapkan pondasi politik menuju kontestasi Pilkada Serentak 2024 yang sudah di depan mata ataukah sekadar tebar pesona? 

Aktivis sekaligus pengamat politika, I Nyoman Mardika menilai tampilnya Ponglik dengan wadah tersenyum dalam baliho berukuran raksasa di sejumlah titik tentu sarat makna. Dedengkot Yayasan Manikaya Kawuci ini menilai sangat wajar Ponglik unjuk diri dengan memasang baliho karena sejatinya sang advokat adalah figur publik sekaligus “pemain politik” yang sedang on fire.  

Mardika menilai ada sejumlah sudut pandang yang bisa dijadikan pisau bedah merespons kehadiran Ponglik dalam balutan busana casual kekinian. Pertama, Ponglik murni memposisikan diri sebagai pengacara kondang dengan bayaran super mahal. Dengan kata lain, tampil di baliho merupakan kiat menunjukkan eksistensi sekaligus promosi di masa paceklik akibat pandemi Covid-19. Intinya, murni jual jasa. 

Kedua, menyasar wilayah politik meskipun dalam posisi ini Ponglik tidak langsung alias terang-terangan menyatakan diri sebagai tokoh politik. Mardika menegaskan Ponglik adalah kader PDI Perjuangan sejati dan berdarah-darah demi Moncong Putih sejak puluhan tahun lalu. Sayangnya, ia tidak memanfaatkan peluang itu untuk melangkah lebih jauh karena dijejali tanggung jawab menumpuk kala itu.  

“Jadi sangat wajar dalam konteks sebagai figur yang menguasai peta perpolitikan di Bali meskipun kerap kali berjuang dari balik layar, kini Ponglik memunculkan diri sekaligus menawarkan tagline “Kebenaran Pasti Temukan Jalan”. Setidaknya untuk sementara di beberapa titik di Kota Denpasar sebelum menyebar ke kabupaten lain di Bali. Orang tentu bertanya-tanya ada apa dengan Ponglik? Itu sangat wajar,” ujar Mardika, Jumat (28/1/2022).

Sang orator ulung Mardika tak menampik irisan yang paling kuat dengan hadirnya baliho Ponglik diarahkan pada agenda-agenda politik menuju 2024. Bebernya orang-orang akan menafsirkan demikian karena memang baliho muncul jelang tahun-tahun politik. “Ada kemungkinan sosok Ponglik berkeinginan menjadi Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali, Walikota Denpasar, Bupati Badung, atau DPR RI yang tentunya diusung oleh PDI Perjuangan,” ungkap Mardika. 

Terkait agenda tersebut, apakah terselubung atau memang hanya unjuk kegantengan, tegas Mardika hanya Ponglik dan Tuhan Yang Maha Kuasa yang mengetahuinya. “Tapi asumsi publik tidak bisa dibendung. Anggapan bahwa ada tujuan politik yang diincar Ponglik merupakan hal yang sah-sah saja,” imbuhnya.  

Ungkap Mardika jika baliho Ponglik menyebar ke segala penjuru arah mata angin, di sanalah akan bisa dibaca lebih jelas motivasi sang advokat. “Walaupun sebagai pengacara profesional dan figur publik sudah dikenal, tetapi dalam momentum saat ini, untuk memunculkan diri sebagai calon Gubernur Bali misalnya tentu perlu promosi tidak hanya di Denpasar, tetapi juga ke seluruh pelosok Pulau Dewata. Analisa saya kehadiran Ponglik memiliki gol tertentu. Jika seandainya gol itu arahnya politik ya itu wajar-wajar saja.” 

Menariknya, soal kewajaran dimaksud Mardika menilai Ponglik sangat pantas jadi orang nomor 1 di Bali. “Menurut saya sangat pantas menduduki jabatan-jabatan publik melalui proses politik seperti Gubernur Bali, Wakil Gubernur Bali, Walikota Denpasar atau anggota DPR RI. Kenapa pantas? Ponglik figur yang sangat familiar di mata publik dan secara track record alias rekam jejak politik sangat jelas. Jadi, saat momentum itu tiba, sudah selayaknya Nyoman Gde Ponglik Sudiantara yang memiliki kapasitas dan kapabilitas sebagai pemimpin publik di Bali hadir. Track record  dan kedekatan Ponglik dengan para petinggi partai politik tingkat nasional ditopang kemampuan yang tidak kalah jauh bahkan melampaui figur-figur publik yang menduduki jabatan politik saat ini membuat masyarakat wajar berharap pada sosok Ponglik,” tutupnya. (bp) 

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!