PEDULI: Direktur Utama RSU Puri Raharja, dr. Gede Bagus Darmayasa, MM., M. Repro. bersama tim saat berbagi kasih di Desa Pesinggahan, Kabupaten Klungkung, Bali, Sabtu, 13 Agustus 2022.
KLUNGKUNG, Balipolitika.com– Rumah Sakit Umum (RSU) Puri Raharja Denpasar tak hanya berperan mengamalkan amanat Undang-Undang No. 44 tahun 2009, yakni menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan seuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
Lebih jauh dari itu, rumah sakit kebanggaan masyarakat Bali yang beralamat di Jalan WR Supratman No. 14-19 Dangin Puri Kangin, Denpasar Utara itu juga menjalankan fungsi sosial, khususnya menyentuh kaum lemah.
Selain mempercantik tampilan rumah sakit demi kenyamanan pengunjung, dalam rangka menyongsong Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, RSU Puri Raharja juga menggelar kegiatan di luar lingkungan rumah sakit.
Menggelorakan semangat kebangsaan dan nasionalisme, pada Sabtu, 13 Agustus, manajemen RSU Puri Raharja menggelar bakti sosial di Desa Pesinggahan, Kabupaten Klungkung, Bali.
Bekerja sama dengan Bank BPD Bali, bakti sosial tersebut dikemas sederhana dalam bentuk berbagi kasih dengan masyarakat yang membutuhkan.
Menariknya, tak sekadar berbagi kasih, tim RSU Puri Raharja juga menyuntikkan semangat kebangsaan menyongsong Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.
Hal ini antara lain ditunjukkan lewat kostum merah putih yang digunakan saat kegiatan berbagi kasih dilakukan.
“Dalam potret saya, saat melihat warga yang kurang mampu di lokasi, saya hanya mampu menyapa dan berbagi kasih kepada mereka dengan ala kadarnya,” ucap Direktur Utama RSU Puri Raharja, dr. Gede Bagus Darmayasa, MM., M. Repro.
Imbuh sosok dokter sekaligus seniman lukis tersebut, kegiatan serupa secara rutin digelar oleh RSU Puri Raharka.
“Sebelumnya, kegiatan seperti ini sudah saya jalankan di tempat yang berbeda untuk berbagi kasih kepada mereka yang pantas untuk ditanggung bebannya. Saya percaya bahwa sekecil apa pun yang diberikan, maka sangat besar dan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkannya. Selain itu, saya ingat pesan orang tua, percuma memberi kalau tunggu kaya, mustahil memberi bila tidak memiliki. Tetapi berilah, ketika memiliki meski pun dari keterbatasan,” ungkap dr. Bagus.
RSU Puri Raharja sendiri merupakan rumah sakit swasta yang awalnya merupakan rumah bersalin dan didirikan pada tahun 1972.
Pada tahun 1989, RS Puri Raharja berubah status menjadi Rumah Sakit Umum Puri Raharja di bawah pengelolaan Yayasan Kesejahteraan KORPRI Provinsi Bali.
Pada tanggal 16 September 2003, RSU Puri Raharja berubah menjadi PT Puri Raharja.
Dengan visi Menjadikan RSU Puri Raharja sebagai sarana pelayanan kesehatan yang berkualitas,memenuhi standar dan terpercaya.
Adapun misi RSU Puri Raharja adalah memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat khususnya dalam memperoleh pelayanan kesehatan. (bp)
