Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni Sana Sini

Rayakan Gelap Penuh Warna, Disabilitas Tuna Netra Bali Gelar Pameran Lukisan

Kenang Setahun Berpulangnya Didon Kajeng

GELAP PENUH WARNA: Karya disabilitas netra, I Wayan Mudrayana (Mudra) yang akan dipamerkan di pameran bertajuk Mewarna Gelap, 10-27 Agustus 2022 di Dalam Rumah Art Station, Jalan Gatot Subroto IV No. 5, Denpasar – Bali (utara RS Puri Bunda, red).

 

MEWARNA GELAP menjadi cara unik Yayasan Telaga Teratai Indonesia mengenang setahun berpulangnya Didon Kajeng, vokalis, pembaca puisi, aktor teater yang tetap berkarya meski kehilangan pengelihatan.

Kenang Didon Kajeng dan bersama merayakan gelap penuh warna, I Made Jerry Juliawan, Ketua Yayasan Telaga Teratai Indonesia mengadakan pameran lukisan dan rangkaian kegiatan lainnya bertajuk “Mewarna Gelap”.

Outsider Art Project yang menjadi jantung utama ruang kreativitas kaum disabilitas tuna netra ini mengemas acara pembukaan pada Rabu, 10 Agustus 2022 pukul 19.00 Wita.

Pameran Mewarna Gelap akan berlangsung hingga 27 Agustus 2022 di Dalam Rumah Art Station, Jalan Gatot Subroto IV No. 5, Denpasar – Bali (utara RS Puri Bunda, red).

Didon Kajeng merupakan founder Yayasan Telaga Teratai Indonesia yang semasa hidupnya senantiasa menyuarakan bahwa seorang penyandang disabilitas netra tetap mampu berprestasi dan mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki.

Didon aktif dalam kegiatan teater, menulis, melukis, dan merupakan seorang floral designer yang mengutamakan penggunaan bunga dan buah lokal.

Almarhum menerbitkan buku yang mengulas rangkaian bunga karyanya berjudul “Bali Bloom”.

Adapun Yayasan Telaga Teratai Indonesia merupakan yayasan tempat berkreasi para disabilitas netra.

Kegiatan yang digeluti di komunitas tersebut di antaranya merangkai bunga, berteater, dan melukis dibimbing oleh praktisi di masing-masing bidang tersebut.

“Acara Mewarna Gelap ini diadakan mengenang setahun berpulangnya Didon Kajeng. Juga untuk memperkenalkan karya lukis rekan-rekan komunitas pada kalangan masyarakat umum. Semoga membuka ruang sekaligus menjadi ajang berkumpul antar teman-teman disabilitas bersama masyarakat non-disabilitas sekaligus sebagai wadah mengapresiasi hasil karya yang dipamerkan. Sehingga bersama-sama bisa merayakan gelap dengan penuh warna,” ucap motor Outsider Art Project, Ari Antoni.

Rincinya terdapat beberapa rangkaian acara yang akan berlangsung.

Pertama, pameran lukisan mulai Rabu,10 Agustus 2022 sampai dengan Sabtu, 27 Agustus 2022.

Memamerkan lukisan karya Didon Kajeng dan dua anggota Yayasan Telaga Teratai Indonesia, yaitu I Wayan Mudrayana (Mudra) dan I Putu Yogantara (Yoga).

Mudra dan Yoga sama-sama mengalami kebutaan sejak usia remaja.

Karya lukis Mudra cenderung pada bentuk-bentuk seperti barong ataupun rangda yang sangat terkait dengan kemampuan memahat yang pernah dilakoni.

Sedangkan Yoga cenderung melukis wajah-wajah dalam berbagai ekspresi.

Adapun Didon, mengusung karya yang terkait erat dengan profesinya sebagai floral designer pada masa-sama akhir sebelum berpulang, yaitu bunga dan buah.

Kedua, Papier Mache Workshop, yakni kegiatan membuat berbagai bentuk karya seni dengan menggunakan bahan dasar bubur kertas, untuk selanjutnya akan diwarnai dan dilukis bersama.

Acara akan diadakan pada Sabtu, 20 Agustus 2022 dan terbuka untuk umum dan akan dipandu oleh Adi Kurniawan dan Diarya Raditya, alumni ISI Denpasar yang saat ini aktif berkarya di bidang seni desain serta seni patung.

Rangkaian kegiatan tersebut akan dimeriahkan dengan music performance oleh band Nirkala pada Sabtu, 20 Agustus 2022, dan Band Arusaji serta Dj-MyHand pada saat penutupan pameran Sabtu, 27 Agustus 2022.

Informasi lebih lanjut hubungi Ari Antoni (0813 3848 8485) atau Jery (0853 3820 6899). (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!