Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

humanisme

Giri Prasta Terima Maaf Disel Astawa

SALUNGLUNG SABAYANTAKA: Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menyambut hangat permohonan maaf yang dilontarkan Bendesa Adat Ungasan, I Wayan Disel Astawa.

 

BADUNG, Balipolitika.com- Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menyambut hangat permohonan maaf yang dilontarkan Bendesa Adat Ungasan, I Wayan Disel Astawa.

Permohonan dimaksud disampaikan Disel Astawa dalam sebuah rekaman video berdurasi 1 menit 26 detik beberapa waktu lalu.

Disel Astawa tampak dengan tulus menyampaikan permohonan maaf menggunakan Bahasa Bali halus dan menyebut diri dengan istilah nyama saking kelod atau saudara dari selatan (Desa Ungasan, Kuta Selatan, red).

Disel Astawa mengawali permohonan maaf tersebut dengan menyampaikan salam Om Swastyastu dan menyapa I Nyoman Giri Prasta dengan sebutan Pak Bupati dan Pak Man.

“Swastyastu, Bapak Bupati, Pak Man. Titiang nyama uli kelod, Ungasan. Pak Man ajak tiang bah bangun, gradag-grudug, jelek melah pidan. Nah mangkin wenten pikobet sekadi mangkin, wenten je keiwangan tiang, salah ucap, salah pelaksana, karena Pak Man anggen tiang Nak Tua, Guru Wisesa, nah ledang sida arsa, Bapak Bupati, Pak Man, punapi je antuk apang irage sagilik saguluk salunglung sabayantaka sekadi dumun. Atas petunjuk tiang ngidih pamargi sareng Tuaji Toyota. Mungkin sangetan Pak Man tiang, amen sube tiang kadung pelih masih Pak Man nuenang tiang. Uling pidan masih tiang sai ngidih nasi. Gen panak tiang mati masih Pak Man keme mai tuyuh nguncarin. Tiang nunas ampura antuk kaiwangan tiang santukan tiang sekadi manusa akeh kaiwangan tiang. Tiang ten sempurna niki. Berikanlah tiang permohonan maaf dan berikanlah kami tuntunan. Icen rakyat tiang di Ungasan ngerereh pangupa jiwa ring Melasti. Ada kesalahan dan sebagainya tiang nunas geng rena sinampura,“ ucap Disel Astawa dari hati yang paling dalam sembari senantiasa memohon bimbingan dan pengayoman demi mencapai kerahayuan kepada Giri Prasta yang diposisikannya sebagai Guru Wisesa.

Atas permohonan maaf tersebut, Giri Prasta menyampaikan senyum yang khas.

“Persoalan permintaan maaf itu kalau misalkan kepada masyarakat Badung atau saya sebagai Bupati ya sudah kita terima dengan baik. Apalagi saya, harus menerima dengan baik. Tetapi persoalan ini sudah ada di penegak hukum yang kami serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum,” ucap Giri Prasta usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Badung dengan agenda utama penjelasan Bupati Badung terhadap rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2023 dan 4 rancangan peraturan daerah lainnya menjadi fokus utama dalam rapat yang digelar di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Badung, Selasa, 2 Agustus 2022.

“Lanjut dan tidak itu bukan kewenangan Giri Prasta. Nanti ada penegak hukum. Ada prosedurnya, SOP-nya ada di situ,” ungkap mantan Ketua DPRD Badung yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung itu. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!