Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Klungkung Masih Aman Wabah PMK

CEK TERNAK: Hewan ternak di Kabupaten Klungkung masih aman dari wabah mengerikan penyakit mulut dan kuku yang membunuh banyak ternak di Indonesia.

 

 

KLUNGKUNG.Balipolitika.com– Kasus Penyakit Mulut dan Kuku belum ditemukan menyerang ternak di Kabupaten Klungkung hingga kemarin.

Meski begitu, kondisi ternak di Kabupaten Klungkung tetap menjadi perhatian dewan Klungkung.

Mengingat penyakit tersebut telah menyerang tenak-ternak yang ada di kabupaten tetangga Klungkung seperti Gianyar, Bangli dan Karangasem.

Adapun Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom turun melihat kondisi ternak sapi di Simantri Suda Pertama, Desa Akah, Kecamatan Klungkung kemarin. Menurut Anom, meski kasus PMK hingga kemarin belum ditemukan di Klungkung, namun kesehatan dan kebersihan ternak maupun kandang tetap harus diperhatikan.

Mengingat ternak di kabupaten tetangga Klungkung seperti Gianyar dan Karangasem telah diserang PMK sehingga potensi ternak di Klungkung terkena penyakit tersebut cukup besar.

“Oleh karena itu kami bersama teman-teman turun ke bawah untuk betul-betul melihat kesehatan ternak sapi itu sendiri. Setelah saya melihat ke lapangan, kami akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait terutama dalam pemeliharaan terutamanya kandang,” katanya.

Berkaitan dengan Hari Raya Idul Adha, pihaknya meminta kepada Dinas Pertanian Klungkung untuk memastikan kesehatan ternak yang akan dikurbankan.

“Dinas terkait harus betul-betul melakukan pemantauan terutamanya di kampung-kampung.

Seperti Kampung Jawa, Lebah, Kusamba, Gelgel, dan Toyapakeh,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Klungkung, Anak Agung Raka Arnawa mengungkapkan, kesehatan hewan kurban menjadi perhatian saat hari raya Idul Adha.

Bahkan pengecekan kesehatan dilakukan sebelum dan sesudah hewan kurban tersebut dipotong.

“Sebelum dipotong, hewan kurban tersebut harus dipastikan benar-benar sehat bebas dari penyakit. Kemudian setelah dipotong, kami harus menjamin keamanan dari daging kurban terbut,” ujarnya. (lit/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!