Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

humanisme

Antar Putu Pekak ke Peristirahatan Terakhir, De Gadjah: Selamat Jalan Saudaraku

AMOR ING ACINTYA: Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya atau akrab disapa De Gadjah memberikan doa terakhir kepada I Putu Eka Astina alias Putu Pekak, 40 tahun, di Setra Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Jumat, 24 Maret 2023. 

 

KARANGASEM, Balipolitika.com- Jenazah I Putu Eka Astina alias Putu Pekak, 40 tahun, korban pengeroyokan dan penusukan di malam Pengerupukan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945, Selasa, 21 Maret 2023 di Jalan Veteran, Denpasar dikebumikan di Setra Gegelang, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Jumat, 24 Maret 2023. 

Upakara Pitra Yadnya yang diwarnai tangis haru keluarga almarhum itu turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya atau akrab disapa De Gadjah.

De Gadjah diketahui sempat membantu memindahkan Putu Pekak dari Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya menuju ke RSUP Prof. Ngoerah Sanglah agar cepat mendapatkan penanganan, namun takdir berkata lain, Putu Pekak dipanggil Yang Maha Kuasa.

“Kemarin siang, Jumat, 24 Maret 2023, kami mengantarkan kepulangan Saudara kami, Putu Eka Astina (Putu Pekak) ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Saudaraku, semoga Engkau tenang di sana. Walaupun kini ragamu telah tiada, namun semangat perjuanganmu akan tetap ada menyertai kami Relawan De Gadjah. Dukamu adalah duka untuk kami semua dan semoga seluruh amal serta perbuatan baikmu mempermudah jalanmu menuju Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Selamat Jalan Saudaraku,” tulis De Gadjah di akun resmi media sosialnya, Sabtu, 25 Maret 2023.

Sebagaimana diketahui, almarhum Putu Pekak menjadi korban pembunuhan saat menonton pawai ogoh-ogoh di Jalan Veteran, Banjar Tainsiat, depan Dealer Suzuki Denpasar Utara, Selasa, 21 Maret 2023. Adapun kronologis peristiwa berdasarkan keterangan dua saksi, yakni istri dan anak tertua korban saat melaporkan tragedi itu ke SPKT Polresta Denpasar sebagai berikut.

Pertama, pada Selasa, 21 Maret 2023, mulai pukul 19.00 Wita, korban bersama Ni Nengah Wikarsini, 37 tahun dan anak pertamanya, Gede Arya Pratama Putra serta anak keduanya yang masih balita beserta rekan-rekannya berada di Pintu Masuk Pasar Hewan Satria, di Jalan Veteran Nomor 63 Banjar Tainsiat, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara menonton pawai ogoh-ogoh yang melintasi di sepanjang Jalan Veteran.

Kedua, sekitar pukul 21.00 Wita, melintas di depan Ni Nengah Wikarsini rombongan pawai ogoh-ogoh dari Group Deseperado. Saat itu saksi melihat suaminya beradu pandang dengan dua orang laki-laki. Menurut sakti mereka bernama De Anggur dan Bem Bem. Ia juga melihat kedua orang laki-laki itu berusaha untuk menantang dan memancing emosi suaminya agar berkelahi, namun Putu Pekak saat itu mengacuhkan kedua laki-laki tersebut. 

Ketiga, upaya tantangan dan pancingan emosi dari De Anggur dan Bem Bem lama-kelamaan ditanggapi oleh korban. Ni Nengah Wikarsini melihat suaminya mendatangi kedua orang laki – laki tersebut. Ia melihat suaminya dikeroyok oleh banyak orang termasuk De Anggur dan Bem Bem. Spontan saksi yang saat itu sedang menggendong putrinya berusaha untuk menyelamatkan korban. Akan tetapi, ia melihat korban dalam keadaan tergeletak dengan badan mengeluarkan darah segar di beberapa bagian, termasuk di bagian dada. 

Keempat, melihat kondisinya suaminya, saksi langsung berteriak meminta pertolongan sekitar untuk berupaya menyelamatkan korban. Seketika De Anggur dan Bem Bem serta orang-orang yang turut serta mengeroyok korban, kabur meninggalkan Putu Pekak tergeletak sendirian. 

Kelima, orang-orang yang berada di sekitaran TKP tergeletaknya korban langsung berusaha menolong korban, dan membawanya ke IGD RSUD Wangaya-Denpasar guna mendapatkan pertolongan medis.

Keenam, saat korban mendapatkan pertolongan oleh orang-orang sekitar TKP, Gede Arya Pratama Putra datang ke TKP karena diberitahu oleh pecalang bahwa ayah kandungnya menjadi korban penganiayaan oleh banyak orang dan tergeletak di TKP. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!