PENYAKIT MASYARAKAT: Ilustrasi penangkapan Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Australia, Michael Jerome Le Grand (47 tahun) yang harus berurusan dengan pihak kepolisian karena judi pacuan kuda.
DENPASAR, Balipolitika.com- Tugas pihak berwajib semakin berat. Toto gelap alias togel bisa dengan mudah di layar handphone Anda. Demikian juga dengan judi tajen atau judi sabung ayam yang kini kembali menjamur di mana-mana.
Khusus judi tajen bahkan terkesan makin berani karena undangan tajen ini tersebar luas di media sosial sesuai data yang diterima redaksi. Tajen undangan tersebut diketahui sukses digelar.
Berbeda dengan togel dan tajen yang subur menjamur di mana-mana, seorang Warga Negara Asing (WNA) berkebangsaan Australia, Michael Jerome Le Grand (47 tahun) harus berurusan dengan pihak kepolisian karena urusan judi di luar togel dan tajen.
Beredar luas di media sosial bahwa si bule Australia ini ditangkap bersama dua orang wanita oleh Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar di The Goat The Pub Of Siminyak, Jalan Raya Kayu Aya A, No. 176, Kuta, Badung, Sabtu, 25 Juni 2022 siang karena menggelar judi pacuan kuda.
Dari ketiga orang ini diamankan barang bukti yang menjurus pada adanya peristiwa judi dimaksud.
Adapun 2 asisten pribadi Michael Jerome Le Grand ini berinisial GL (38 tahun) dan AAF (22 tahun)
Michael Jerome Le Grand merupakan Direktur The Goat The Pub Of Siminyak. Dari tangannnya diamankan sebuah laptop, rekapan manual taruhan, dan uang tunai sejumlah Rp 22.400.000,
Penangkapan Michael Jerome Le Grand merupakan Direktur The Goat The Pub Of Siminyak dibenarkan oleh Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Michael Hutabarat.
Ia menyebut tiga orang diamankan terkait kasus judi pacuan kuda tersebut. (tim/bp)
