Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Sampah Berserakan Jelang G-20, Giri Prasta Tagih Janji Perbekel Soal TPS3R

SAMPAH DI MANA-MANA: Bupati Giri Prasta turun langsung ke lapangan pastikan lahan TPS3R dan Taman Bung Karno yang terletak di Desa Penarungan, Selasa, 28 Juni 2022 pagi. 

 

BADUNG, Balipolitika.com- Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) dengan sistem Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) kembali digalakkan di Bali, khususnya Badung.

Dalam Deklarasi Pilkel serentak beberapa waktu lalu, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta meminta siapa pun yang terpilih wajib menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa mengikuti Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Badung, guna menyelaraskan program pemerintah.

Salah satu yang ditekankan, yakni pembangunan TPS3R untuk menyelesaikan permasalahan sampah.

Giri Prasta turun langsung ke lapangan, guna meninjau langsung lahan TPS3R seluas 10 are dan Taman Bung Karno seluas 5 hektar yang terletak di Desa Penarungan, Selasa, 28 Juni 2022.

Turut hadir Wakil Ketua I DPRD Badung, Wayan Suyasa, Kadis PUPR Ida Bagus Surya Suamba, Kepala DLHK I Wayan Puja, Camat Mengwi I Nyoman Suharta, Perbekel Penarungan Ni Wayan Kerni.

Giri Prasta mengatakan pihaknya telah menyediakan lahan seluas 5 hektar untuk Taman Bung Karno. Kawasan ini memiliki sungai yang bagus untuk dijadikan Taman Bung Karno dan belum serta tidak ada pemukiman, sehingga konsepnya adalah patung Bung Karno nanti akan berdiri di atas Globe atau di atas dunia karena memang Bung Karno itu sudah mendunia.

“Di taman ini juga nantinya akan terdapat kisah perjalanan Bung Karno dan kami akan menggaet UMKM di Desa Penarungan dan menggerakan ekonomi masyarakat sekitar. Di sini nantinya menjadi sebuah tempat wisata sejarah dan edukasi, bagaimana dengan konsep wisata ini kita akan melihat perjalanan hidup Bung Karno sehingga menjadi Bapak Bangsa,” ujarnya.

Dijelaskan peninjauan kerja sama dengan Desa Penarungan untuk membuat TPS3R juga digodok sehingga ke depan menghasilkan kolaborasi demi kesejahteraan masyarakat.

“Mulai besok sudah dimulai untuk pembangunannya. TPS3R saya yakini mampu menjadi opsi dalam menangani persoalan sampah. Manfaat itu serupa dengan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku Jimbaran yang sudah beroperasi selama ini. Pembangunan TPS3R ini menjadi priority dan urgensi di semua desa, semua desa wajib memiliki TPS3R untuk menyelesaikan permasalahan sampah dan bertujuan agar pengelolaan sampah bisa dimaksimalkan,” pungkasnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!