Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PuisiSastra

PUISI-PUISI DHERY ANE

Ilustrasi: Handy Saputra

 

Melihatku Ke Kota

kau mengira hari-hari semakin singkat
saat melihatku ke kota
dan namaku menjadi museum
yang berdengkam dalam kepalamu

kalender memerah angka waktu
seperti api dewa zeus;
di jalan itu
bahkan, di jalan yang pernah kita lalui
masa depan adalah perjalanan jatuh-bangun seorang diri
dengan garis-garis yang melengkung
pada setiap tapak yang tabah

kau luruh di tengah malam
setelah gelap melahap sisa keyakinanmu
dan kau temukan dirimu yang hilang
pada garis-garis yang melengkung
dari bekas perjalananku petang kemarin

(2022)

 

Berjalan Lurus Ke Kota

sayu matamu, ikuti lengkung cuaca
takdir waktu dan arus angin.
berjalanlah lurus ke kota
tanpa tanya mengapa?

di kota kau akan menyaksikan
bagaimana selembar rupiah
membungkusku lebih lama
dari segala pakaian

di rumahku tumbuh dua kuncup padma
liukan sungai dan keriapan ikan-ikan
lengkap dengan sebatang pohon apel
yang sudah tumbuh di zaman dewi eris

datanglah, nyalakan cinta yang banyak dalam dadaku
dan kutitipkan nyali paling bahagia di pundakmu
sampai kita mengalir menuju hilir yang selalu kekal

(2022)

 

Di Pinggir Kota

deburan ombak
terdengar seperti suaramu
sekalipun warna laut
adalah jarak maha panjang
mengalirkan ceracau
memisahkan matamu dari mataku

(2022)

 

Pulang Dari Kota

di dedahan kayu stigi
sebelum burung pelikan kembali pada sarangnya
katakanlah, alasan apa yang paling kau cintai
dari sebuah kepulangan?

bila cahaya terbit dari timur
dan kau temui ikan-ikan di tangan para lelaki
itu adalah tanda pengorbanan
sebelum berakhir di meja-meja tukar

(2022)

 

Kota Di Kepalamu

kau menciptakan sebuah kota di kepalamu
yang tak satu pun boleh tinggal di sana
kecuali kita dan sisa-sisa pertanyaanmu:
bagaimana seharusnya kita saling mencintai?
bahagiakah kau tanpa diriku?

(2022)

=================================

Biodata

Dhery Ane bernama lengkap Aloisius Hestronius Deri. Adalah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Filsafat Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Ia menyukai dunia menulis, master of ceremony dan travelling. Ia menulis puisi, artikel, opini di beberapa media massa dan media cetak. Puisi-puisinya dibukukan dalam belasan antologi baik lokal maupun nasional. Puisi-puisinya juga dimuat dalam buletin sastra, majalah sastra, jurnal sastra, dan di media-media massa nasional seperti Yayasan Hari Puisi Indonesia dan Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF). Kini, ia bergiat di Komunitas Sastra Filokalia Kupang. Ia dapat dijumpai melalui @dhery.ane.

Handy Saputra lahir di Denpasar, 21 Februari 1963. Pameran tunggal pertamanya bertajuk The Audacity of Silent Brushes di Rumah Sanur, Denpasar (2020). Pameran bersama yang pernah diikutinya, antara lain Di Bawah Langit Kita Bersaudara, Wuhan Jiayou! di Sudakara Artspace, Sanur (2020), Move On di Bidadari Artspace, Ubud (2020), pameran di Devto Studio (2021), pameran Argya Citra di Gourmet Garage (2021). Instagram: @handybali.

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!