Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

MoU Sejak 2016, Bank BPD Bali-Askrindo Layani 21.159 Debitur KUR Rp 2.317 Miliar

TUMBUH BERSAMA: Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma (2 dari kanan) dan Direktur Utama Askrindo, Priyastomo (2 dari kiri) tunjukkan lembaran PKS alias perjanjian kerja sama, Selasa, 28 Juni 2022.

 

JAKARTA, Balipolitika.com- PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG) terus berupaya meningkatkan pertumbuhan perekonomian bangsa dan mendukung program Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pada Selasa, 28 Juni 2022 berlangsung penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Askrindo dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali untuk KUR dan PEN Generasi Kedua (Gen 2).

Program PEN Generasi kedua ini diharapkan dapat memberikan ruang gerak bagi dunia usaha untuk dapat menangkap peluang momentum pemulihan ekonomi Bali ditengah kondisi Covid-19 yang mulai terkendali.

Penandatangan PKS ini melibatkan Direktur Utama Askrindo, Priyastomo dan Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma.

Sinergi ini merupakan sinergi lanjutan yang terjalin cukup lama. Priyastomo mengatakan sangat mengapresiasi kerja sama penjaminan KUR yang terjalin sejak 2016 hingga kini yang telah memberikan dukungan penjaminan kepada 21.159 debitur program KUR dengan plafond sebesar Rp 2.317 miliar.

Priyastomo menambahkan bahwa sejak pandemi, pemerintah mengupayakan pemulihan ekonomi nasional melalui program KMK PEN dan Askrindo mendapat penugasan sebagai lembaga penjamin.

“BPD Bali menjadi salah satu mitra utama kami dalam mendukung program PEN yang diinisiasi pemerintah. Sejak 2020 hingga 2021 secara total plafondnya mencapai Rp 31,6 millar,” ujar Priyastomo.

Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma mengharapkan kerja sama yang baik dan mutual ini akan terus berlangsung.

“Bukan hanya untuk mendukung program pemerintah namun juga untuk keberlangsungan pelaku usaha UMKM yang menjadi penopang perekonomian Indonesia, khususnya Bali,” tegasnya. (bp)

 

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!