Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

SPORT

Kalah, Ngamuk, Aremania Bakar 13 Kendaraan, 10 Milik Polri  

AKAL SEHAT HILANG: Selain 127 korban meninggal dunia hingga Minggu, 2 Oktober 2022, tercatat ada 13 unit kendaraan mengalami kerusakan parah karena jadi bulan-bulanan Aremania yang ngamuk lantaran tim kesayangannya kalah 2-3 melawan Persebaya Surabaya di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022. 10 kendaraan yang dibakar merupakan kendaraan dinas Polri.

 

MALANG, Balipolitika.com- Selain 127 korban meninggal dunia hingga Minggu, 2 Oktober 2022, tercatat ada 13 unit kendaraan mengalami kerusakan parah karena jadi bulan-bulanan Aremania yang ngamuk lantaran tim kesayangannya kalah 2-3 melawan Persebaya Surabaya di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022. 10 kendaraan yang dibakar milik Polri.

Kendaraan dinas yang dirusak dan dibakar suporter Aremania terdiri atas mobil Patroli Lantas Polres Malang 3 unit (rusak berat), mobil Patwal Lantas Polrestabes Surabaya 1 Unit (dibakar), mobil Truck Brimob 1 unit (dibakar), mobil pribadi anggota Polri 2 unit (dibakar), mobil K9 Polres Malang Kota 2 unit (rusak berat), mobil Patroli Polsek Pakis 2 unit (rusak), mobil Patroli Polsek Singosari 1 Unit (rusak), mobil Truck Dalmas Polres Malang 1 unit (rusak). “Total kendaraan dirusak dan dibakar 13 unit. 10 di antaranya merupakan mobil dinas Polri,” ucap Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afianta dalam jumpa pers, Minggu, 2 Oktober 2022 sembari merinci sejumlah anggota Polri juga kehilangan nyawa dalam insiden tersebut.

Ungkapnya selain 127 korban meninggal dunia, termasuk di dalamnya anggota Polri, 180 orang saat ini masih dalam perawatan intensif.

“Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” tambahnya.

Menurutnya, penembakan gas air mata tersebut dilakukan karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas turun ke lapangan telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

“Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar. Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen,” katanya.

Adapun anggota Polri yang gugur saat bertugas mengamankan pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022 berjumlah 2 orang.

Pertama, Bripka Andik yang bertugas di Polsek Sumber Gempol, Polres Tulungagung, meninggal dunia di RS Wava Husada Kepanjen.

Kedua, Briptu Fajar Yoyok yang bertugas di Polsek Dongko, Polres Trenggalek, meninggal dunia di RS Hasta Brata, Batu, Malang.

Ironisnya sebanyak 34 orang ungkap Irjen Nico dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Sisanya meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!