Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Ikatan Keluarga Minang Saiyo Bali Dukung Koster

TOLERANSI: Gubernur Bali, Wayan Koster disambut hangat Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Bali yang melaksanakan Milad ke-59.  

 

DENPASAR, Balipolitika.com Gubernur Bali, Wayan Koster mengucapkan selamat kepada Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) Bali yang melaksanakan Milad ke-59.

Koster mengajak IKMS Bali untuk meningkatkan soliditas dan rasa persaudaraan di dalam menjaga dan membangun Bali secara bersama-sama.

Ucapan Milad ke-59 IKMS ini disampaikan langsung Koster di hadapan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, Ketua IKMS Bali, Hasrizal, dan seluruh masyarakat yang tergabung dalam IKMS Bali, Minggu, 25 Desember 2022 di Gedung Serbaguna IKMS Bali.

Gubernur Bali dalam sambutannya tidak henti-hentinya mengajak IKMS Bali untuk senantiasa menjaga Bali dengan adat istiadat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal seperti pepatah yang sering disampaikan oleh IKMS bahwa, “Di mana Bumi Dipijak, Di sana Langit Dijunjung”.

“Saya kira memang mesti begitu kita di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan itu sembari berpesan agar IKMS Bali selalu melestarikan bahasa daerah, adat, tradisi, seni budaya, sampai busana adat Minang sebagai warisan kekayaan budaya leluhur di masing-masing daerah di Indonesia.

Lebih lanjut, Gubernur Bali menceritakan kepada Wakil Menteri Ketenagakerjaan, bahwa di Bali sekarang sudah menggunakan busana adat Bali setiap hari Kamis, Purnama, Tilem sesuai pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali.

Sebelumnya setiap hari Selasa, Pemprov Bali mewajibkan penggunaan busana berbahan kain tenun endek Bali sesuai pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali.

Ungkapnya kini kalau pertemuan di Bali tidak lagi menggunakan jas dan dasi, tapi sudah menggunakan busana adat Bali dan endek Bali.

“Begitu pula di acara Presidensi G20 saat menyambut kedatangan para Kepala Negara, saya selalu menggunakan busana adat Bali. Jadi, selain identitas budaya kita tampil, para perajin dan pelaku UKM-UMKM kita akan hidup, penenun-penenun kain tradisional kita pasti hidup yang kemudian berdampak terhadap ekonomi serta pelestarian budaya,” ungkap Koster.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor yang merupakan warga Minang menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Koster yang memperhatikan IKMS Bali.

“Saya berpesan kepada keluarga besar IKMS Bali agar bisa menempatkan diri, serta pandai menjaga hubungan baik dengan masyarakat Bali sesuai pepatah kita di Minang, ‘Di mana Bumi Dipijak, Di sana Langit Dijunjung”.

“Kepada Keluarga Besar IKMS Bali, Bapak Wayan Koster ini adalah pemimpin yang baik. Tentu harus selalu kita dukung Bapak Wayan Koster dalam kepemimpinannya menjadi Gubernur Bali,” ujar Wamen Ketenagakerjaan yang disambut tepuk tangan.

Afriansyah Noor juga memberikan apresiasi atas kinerja Gubernur Bali, Wayan Koster yang mampu memulihkan kembali pariwisata dan perekonomian Bali karena berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!