Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Waspada, BBPOM Temukan Takjil Mengandung Formalin di Denpasar

RAPID TEST: Sejumlah sample takjil yang dijual di halaman Masjid Raya Baiturrahmah, Jalan Ahmad Yani, Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara dan dites BBPOM di Denpasar, Selasa, 18 April 2023. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com– Bakso, kolang-kaling, pepes ikan, kerupuk kuning, rainbow cake, putri mandi, petulo, dan takjil sejenisnya yang dijajakan di di halaman Masjid Raya Baiturrahmah, Jalan Ahmad Yani, Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, disidak Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Denpasar, Selasa, 18 April 2023. 

Hasilnya, satu dari 21 sampel yang dites positif mengandung bahan berbahaya formalin. Sampel makanan yang diuji dan ditemukan mengandung formalin tersebut adalah sate lilit ikan laut.

Sementara bakso, kerupuk, kolak, jajanan, dan lain yang diuji rapid test di mobil dinas BBPOM Denpasar dinyatakan aman.

Kepala BBPOM di Denpasar I Made Bagus Gerametta mengatakan selama bulan suci Ramadan 2023 pihaknya menyidak 9 lokasi di 7 kabupaten/kota di Bali, kecuali Jembrana dan Buleleng.

Dua wilayah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar masing-masing di dua titik sementara sisanya masing-masing satu titik.

“Sebelum-sebelumnya semua memenuhi syarat, tapi hari ini kita menemukan satu sampel mengandung formalin, yaitu berupa sate lilit ikan laut yang kemungkinan berasal dari ikan dari bahan bakunya mengandung formalin,” terang Gerametta.

Temuan sampel berformalin itu akan ditelusuri lebih lanjut asal muasal bahan baku pangan yang terbukti mengandung bahan berbahaya ini. Kepada penjual takjil yang bersangkutan juga telah diberikan edukasi untuk berhati-hati membeli bahan baku pangan.

Masyarakat diedukasi bahwa ada beberapa bahan berbahaya yang biasanya digunakan pada makanan, yakni bahan pengawet formalin dan borax, bahan pewarna rodamin B dan metanil yellow.

“Kalau kita mau tahu mengandung formalin sudah jadi produk makanan memang agak susah. Satu-satunya cara yaitu dengan uji laboratorium mengandung formalin atau tidak,” tutupnya.

Terkait pelaksanaan sidak dilakukan H-3 menjelang Lebaran, Gerametta mengatakan pihaknya sudah sejak awal bulan Ramadan melakukan pemeriksaan makanan takjil di seluruh wilayah kerja di Bali, termasuk satu titik lainnya di Kota Denpasar, yakni Pasar Batan Kendal Sidakarya.

Di samping itu bersama-sama dengan dinas terkait di kabupaten/kota pihaknya juga telah melakukan pengawasan distributor penjual bahan baku makanan.

“Tentu kita berharap ke depannya tidak terjadi lagi temuan bahan pangan mengandung bahan berbahaya,” tandasnya.

Sementara Kepala Bidang Metrologi dan Tertib Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Putu Gede Sukadana yang ikut mendampingi BBPOM di Denpasar melakukan pemeriksaan mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya.

“Di samping pemeriksaan makanan takjil kami juga melaksanakan pengawasan bahan-bahan makanan yang berbahaya yang disinyalir digunakan untuk bahan makanan di pasar-pasar rakyat,” tegasnya. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!