Ilustrasi: Renta Ivonne Dewi Arimbi Situmorang
MEREDAKAN HUJAN
Jendela mana tempat menerima angin datang
menghapus debu pada dinding kalbu
meniupkan mantra
menyembuhkan luka
sehingga yang menganga perlahan menutup
meski harus meredakan hujan yang deras
Riau, 2022
TERMINAL TERAKHIR
perjalanan telah jauh
kenangan adalah bunga mawar yang mekar di tangan
terpaksa harus diracik dan memisah kelopak dari tangkai
demi menaburi kisah yang harus wafat di dada
serta menaburkan kenangan di atas pusara
tanpa air mata
“ujarmu, saat ada kematian dan berada di pemakaman jangan ada air mata tertinggal kecuali doa”
Riau, 2022
TAKDIR
hidup hanya dua pilihan
berjuang dan pasrah
ketika jubah kebahagiaan
menutup tubuh
dari terkaman kesedihan
sedang duka bukanlah seekor nyamuk
bisa pergi bila terhalang
namun ia adalah angin
mampu memasuki
pada celah sekecil apa pun
meski berusaha menutup rapat
kebahagiaan dari kesedihan
Riau, 2022
KOPI KESEDIHAN
terkadang kita hanya perlu menjadikan sebuah luka
sebagai kopi di pagi hari yang biasa diseduh
saat matahari mencapai pucuk pepohonan
sebagai minuman yang dinikmati
agar kita tahu, bahwa sakit terkadang juga perlu dilayani
ketika dilawan tak mampu menjadikan apa-apa
hingga pada akhirnya waktu sendiri yang akan menjemput pulang sebuah duka
Riau, 2022
ARAH YANG BERLAWANAN
bila sedih tak mampu dilawan dengan haluan yang berbeda arah
maka ikutilah arus itu hingga kita temukan
sebuah muara yang kosong tanpa air
di situlah kita mulai berbenah
untuk meninggalkan apa yang telah berdarah
Riau, 2022
=================
Biodata
Riska Widiana, berdomisili di Riau kabupaten Indragiri hilir. Aktif menulis tahun 2020 dan kini tergabung ke dalam komunitas menulis yaitu Kelas Menulis Bagi Pemula dan Kelas Puisi Alit (kepul) karyanya pernah termuat ke dalam media cetak dan online. Alamat facebook Riska widiana. Instagram, riskawidiana97 dan alamat email [email protected]
Renta Ivonne Dewi Arimbi Situmorang lahir di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, 21 September 1980. Dia lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata, Bandung. Dia menggemari lukisan dan puisi-puisi yang bertema kesendirian. Kemudian, sejak awal 2019, dia belajar melukis secara otodidak menggunakan media kertas, batu, kayu, dan kanvas. Akun FB: Jeung Ipon. IG: @ivonnearimbi.