Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Respons Belajar Online, Prof. Suryani Sebut “Bahaya” Sebar Identitas Anak di Medsos

DENPASAR (BaliPolitika.Com)- Prof Dr. dr Luh Ketut Suryani MD dari Suryani Institute For Mental Health menemani Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster dalam acara Perempuan Bali Bicara, Jumat (24/07/2020). Pandemi Covid-19 jelasnya mengakibatkan trauma tersendiri bagi anak-anak. Hal ini dikarenakan mereka tidak bisa melakukan aktivitas sebagaimana mestinya seperti bermain bersama teman dan pergi ke sekolah. Kemudian trauma mereka akan bisa bertambah ketika mereka harus belajar dari rumah dalam suasana penuh tekanan, stres dan tidak nyaman.

Hal ini sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak dan bisa menimbulkan trauma yang panjang bagi anak. Situasi belajar yang seharusnya menyenangkan menjadi hal yang menakutkan ketika orang tua di rumah tidak bisa memberikan rasa nyaman dalam belajar kepada anak anak. Belum lagi permasalahan penggunaan teknologi atau gadget yang cenderung membuat anak kurang aktivitas secara fisik dan hanya sibuk dengan gadgetnya.

Prof Suryani juga menyoroti terkait penugasan yang diberikan kepada anak di mana anak diminta menyebutkan nama dan data dirinya yang kemudian diupload ke media sosial. Menurutnya, hal ini sangat berbahaya menyebarkan data anak secara luas.Untuk itu, pihaknya meminta agar para pemangku kepentingan bisa bisa duduk bersama mencari solusi yang terbaik terkait pola pembelajaran anak-anak di masa pandemi Covid 19 ini. Bagaimana agar anak-anak dalam belajar tidak merasa tertekan dan nyaman. Jangan sampai anak-anak kita pandai secara akademis, tetapi mental mereka cedera dan mereka memiliki trauma yang mendalam.

Prof Suryani juga menekankan pentingnya menumbuhkan kreativitas pada anak. Anak-anak harus dilatih untuk bisa kreatif dan berani mencoba melakukan sesuatu hal yang baru serta berani untuk jatuh dan kembali bangkit. Di masa pandemi Covid 19 ini , di rumah orang tua dan anak bisa bersama-sama melakukan kegiatan kreativitas seperti menggambar, berkebun, dan kegiatan lainnya. Dengan demikian orang tua akan memilki banyak waktu bersama anak dan anak juga akan akan merasa dicintai, diperhatikan dan mendapat kasih sayang. Orang tua harus paham bahwa anak perlu kasih sayang, perhatian serta juga penghargaan ataupun pujian atas hal positif yang sudah mereka lakukan.(bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!