Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Jelang G20, Bangkai Kapal di Benoa Disorot

BERSIH-BERSIH: Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama bersama Komisi III gelar rapat kerja terkait persiapan Pelabuhan Benoa sambut G20, Selasa, 10 Mei 2022.

 

MANGUPURA.Balipolitika.com– Pertemuan pimpinan negara, G-20 menyedot perhatian DPRD Bali. Event internasional ini dinilai menjadi pertaruhan citra Indonesia, khususnya Provinsi Bali.

Oleh sebab itu, Pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Provinsi Bali menggelar rapat kerja dengan instansi terkait membahas persiapan pertemuan para kepala negara tersebut, Selasa, 10 Mei 2022.

Tampak hadir Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, General Manager Pelindo III Cabang Benoa, dan Kepala KSOP Benoa.

Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama menyoroti Pelabuhan Benoa yang masih semrawut karena dipenuhi bangkai kapal.

Dalam posisi Pelabuhan Benoa sebagai pintu gerbang, mantan Bupati Tabanan 2 periode itu berharap penataan besar-besaran dilakukan untuk memberikan pemandangan yang nyaman bagi para kepala negara.

Tak mau berlama-lama, Adi Wiryatama menyebut pada Agustus 2022 segalanya harus sudah beres.

“Banyak ada bangkai kapal di sana. Kalau dimusnahkan, musnahkan saja. Kalau bisa dilelang ya dilelang,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana mengatakan bahwa rapat kerja dimaksudkan untuk memastikan kesiapan menuju G20.

“Menjelang G20 mereka akan dihadirkan kembali untuk mengetahui kondisi terakhir pada Juli atau Agustus,” terangnya.

Ia pun berharap penghijauan pada areal sisi pelabuhan, terutama dapat dilihat dari Jalan Tol Bali Mandara. Adi Ardhana mengusulkan penghijauan supaya ditanam pohon cemara.

Rapat dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, General Manager Pelindo III Cabang Benoa, dan Kepala KSOP Benoa.

Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, menyoroti Pelabuhan Benoa yang masih semrawut karena dipenuhi bangkai kapal. Padahal pelabuhan ini merupakan pintu gerbang sehingga harus ditata supaya memberikan pemandangan yang nyaman.

Maka dari itu Ia memberikan masukan supaya Agustus bisa selesai ditata sehingga pemandangan pelabuhan berubah menjadi indah. ” banyak ada bangkai kapal di sana (Pelabuhan Benoa, red). Kalau di musnahkan, musnahkan saja, kalau bisa dilelang ya dilelang,” jelasnya.

Sementara Ketua Komisi III, DPRD Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah Adhi Ardhana mengatakan bahwa rapat kerja dimaksudkan untuk memastikan kesiapan G20. “Menjelang G20 mereka akan dihadirkan kembali untuk mengetahui kondisi terakhir pada Juli atau Agustus,” terangnya.

Lebih lanjut pihaknya berharap bahwa ada penghijauan pada areal sisi pelabuhan, terutama dapat dilihat dari Jalan Tol Bali Mandara. Adi Ardhana mengusulkan penghijauan supaya ditanam pohon cemara.

Dalam kesempatan tersebut rapat juga dibahas apa yang didapat dari pengembangan Pelabuhan Benoa ke depan, khususnya terkait Maritime Tourism Hub (BMTH). (rba/feb/ken)

“Pada logistik ada kiranya bekerjasama dengan Perusda sebagai pemasukan asli daerah (PAD), masuknya Perusda supaya sebagai ada suplai pemasukan yang berkelanjutan,” tegasnya.

Agung Adhi menambahkan untuk sisis bisnis Ia berharap Pemerintah Kota Denpasar, juga bisa berkontribusi masuk dari PD Parkirnya. Selain itu juga potensi air bisa masuk di sana, dalam hal ini adalah PDAM Kota Denpasar. “Sebagai suatu pendapatan, Perusda ambil di bidang logistiknya,” harapnya. (lit/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!