Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Sosial

Brigjen TNI Choirul Anam Puji Gerakan Mareresik Patirtan Batur

Wujud Sinergi TNI-Rakyat

TNI MITRA RAKYAT: Danrem 163 Wirasatya, Brigjen TNI Choirul Anam, SE, MM (tengah) bersama Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana yang juga Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud (kiri), dan Jero Penyarikan Batur (baju putih) saat bersih-bersih mata air di Patirtan Batur, Minggu (8/5/2022)

 

 

KINTAMANI, Balipolitika.com- Gerakan mareresik patirtan atau bersih-bersih sumber mata air bertema “Toya Uriphing Bhuwana, Usadhaning Sangaskara” yang berarti air pemberi kehidupan, penyembuh peradaban yang diprakarsai Yayasan Puri Kauhan Ubud, Minggu (8/5/2022) dipuji oleh Komandan Korem 163/Wirasatya, Brigjen TNI Choirul Anam, SE, MM. Kegiatan yang dikomandoi Koordinator Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana yang juga Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud dengan merangkul TNI/ Polri, Peradah Bangli, KMHDI Bali, Mapala UNHI Denpasar, UHN IGB Sugriwa, STAHN Mpu Kuturan, Universitas Dwijendra, Universitas Mahasaraswati, Lingkar Studi Batur, Forum Alumni Gitakita, Kasinoman Pura Ulun Danu Batur, KAGAMA Bali, dan lain-lain di tiga lokasi, yakni Patirtaan Pelisan, Pura Jati, dan Rejeng Anyar di seputaran Danau Batur, Desa Adat Kedisan, Kabupaten Bangli, Kintamani ini dinilai mampu melahirkan kesadaran bersama untuk menjaga, mengonservasi, dan memuliakan air demi kelangsungan umat manusia, khususnya di Pulau Dewata.

Danrem 163 Wirasatya, Brigjen TNI Choirul Anam, SE, MM bersama Ari Dwipayana yang memimpin langsung kegiatan di lapangan mengatakan mararesik patirtan tersebut selaras dengan tugas TNI menjadi teladan masyarakat. “Kegiatan Mareresik Partitaan di Batur bersama masyarakat Bangli selaras dengan salah satu poin 8 Wajib TNI, yaitu TNI wajib menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya. TNI bersama masyarakat Bangli melestarikan serta menjaga kesakralan pura sebagai tempat suci memuja Ida Shang Hyang Widi Wasa sekaligus melaksanakan ajaran Tri Hita Karana; menjaga hubungan manusia dengan alam melalui implementasi program pemuliaan air,” Brigjen TNI Choirul Anam, Minggu (8/5/2022).

Jenderal TNI bintang satu itu menambahkan kegiatan mareresik serangkaian Sastra Saraswati Sewana Yayasan Puri Kauhan Ubud tahun 2022 yang mengusung tema “Toya Uriphing Bhuwana, Usadhaning Sangaskara” atau air pemberi kehidupan, penyembuh peradaban patut digelar berkesinambungan. Ungkapnya makna yang ingin dicapai melalui gerakan tersebut adalah kesadaran bersama untuk menjaga, mengonservasi, dan memuliakan air.

“Gunung Batur dipercaya sebagai simbol purusa (ayah) Danau Batur merupakan aspek pradana (ibu), daerah hulu, sumber air bagi masyarakat Bali. Keduanya menghadirkan sumber-sumber kehidupan yang menjadi pusat kekuatan Pulau Bali,” tandas sang jenderal sambil merinci karya bakti pembersihan oleh pihak TNI bersinergi dengan masyarakat dipusatkan di 3 titik, yakni Patirtan Pura Jati, Patirtan Pura Rejeng Anyar, dan Patirtan Pura Pancoran Solas Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. “Seluruhnya berjalan dengan aman dan lancar dengan tetap memaatuhi protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya.

Brigjen TNI Choirul Anam menambahkan mararesik patirtan di Danau Batur merupakan bukti kekompakan dan sinergitas TNI dan masyarakat dalam rangka menginisiasi gerakan kesadaran agar bersama-sama menjaga, mengonservasi, serta memuliakan air. Gunung dan Danau Batur ungkapnya merupakan sumber air kehidupan yang menjadi kekuatan Pulau Bali. “TNI bersama masyarakat Bangli melaksanakan ajaran Tri Hita Karana, menjaga hubungan manusia dengan alam melalui implementasi program pemuliaan air,” lanjutnya.

Kasinoman Ulun Danu Batur menyampaikan terima kasih kepada TNI dan Korem 163/Wirasatya serta seluruh pihak terkait atas partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan karya bhakti dan sekaligus menerangkan sejarah tempat-tempat petirtan yang ada di wilayah Batur.

Danrem 163 Wirasatya, Brigjen TNI Choirul Anam tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Jro Gede Batur, Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, dan Komandan Kodim 1626/Bangli beserta anggota militer dan PNS yang tidak hanya menginisiasi namun juga mewujudkan kegiatan mararesik di Batur. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!