Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kuliner

RamenYa, Getarkan Lidah Ramah di Kantong

OBAT LAPAR: Sajian khas RamenYa yang sangat familiar di Negeri Sakura kini membuka gerai ke-44 di kawasan Mall Bali Galeria (MBG).

 

DENPASAR.Balipolitika.com- RamenYa hadir di Pulau Dewata. Dukung Bali Bangkit, cabang pertama kuliner dengan konsep ramen Jepang yang halal dan ramah di kantong ini launching tepat di kawasan Mall Bali Galeria (MBG). RamenYa menjadi kedai ke-44 di Indonesia.

Selain menikmati nikmatnya ramen, pengunjung juga disuguhkan nuansa khas Negeri Sakura. Cukup dengan Rp 28 ribu, menu spesial RamenYa bisa Anda nikmati. Jika belum memuaskan hasrat Anda, berbagai menu Jepang lainnya seperti Donburi, Nakedmen (ramen goreng, red), Legendary Chicken Ramen dengan kuah kaldu asli super gurih sangat pas dicoba.

Menariknya, RamenYa juga menyajikan estetika bagi konsumen penikmatnya. Bentuk mie pada ramen bisa dipilih oleh customer, baik ramen keriting atau ramen lurus. Penikmat RamenYA juga bisa menambahkan cita rasa Indonesia berupa sambal bawang bagi pecinta pedas.

Yansen Salim, owner RamenYA mengatakan dalam rangka menghargai budaya lokal Bali menu ramen yang disuguhkan murni tanpa mengandung minyak babi dan daging sapi, melainkan hanya menggunakan daging ayam dan ikan.

Yansen Salim menegaskan harga terjangkau dan kualitas standar Jepang pada RamenYa dipastikan tidak ditemukan di belahan dunia mana pun. “Di satu dunia ini nggak ada. Rp 33 ribu untuk kualitas seperti RamenYA. Mungkin ada ramen yang Rp 20 ribu, tapi rasanya seperti instan noodle. Kalau kita proses masaknya 8 jam,” ungkap Yansen Salim dalam launching RamenYA MBG (30/4/2022).

Dengan harga yang sangat terjangkau ini, RamenYa menyasar market lokal, khususnya warga Bali. Ia menilai kedatangan wisatawan mancanegara saat ini belum bisa menjadi tumpuan. Kondisi pandemi yang belum menentu ungkapnya masih sangat bergantung pada kebijakan pemerintah.

“Jadi sementara kita ingin introduce terhadap masyarakat lokal Bali bahwa ini ada ramen yang murah, halal, tidak mengandung sapi, tidak mengandung babi, dan enak,” jelasnya.

Selain di MBG, usai Lebaran pihaknya akan melebarkan sayap dengan membuka gerai RamenYA di Level 21 Teuku Umar, dan kawasan Canggu, Badung.

Bagaimana testimoni konsumen RamenYa? Maniak ramen, Katrin Sarah mengaku suguhan RamenYA menghadirkan cita rasa istimewa yang berkesan.

“Tadi nyobain, kuahnya gurih, dapat banget (cita rasa pas, red). Tekstur mie pas matangnya. Meresap kaldunya. Jadi nggak kelembekan. Telurnya pakai telur omega 3 ternyata. Harganya menurut saya termasuk murah. Bisa pesan macam-macam selain ramen. Jadi tidak boros. Start dari Rp 28 ribu. Pasti saya akan ke sini lagi. Nyobain menu yang lain dan ngajak teman-teman atau keluarga dan saudara lainnya,” ungkapnya.

Selain terpesona pada cita rasa RamenYa saat pertama kali dicoba, Katrin Sarah juga menilai menu sajian RamenYa pantas menjadi list atau daftar wajib mengisi liburan alias wisata kuliner. Pasalnya, RamenYa menawarkan sejumlah menu khas jepang lainnya yang bisa dinikmati every day alias setiap hari. (lit/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!