Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

DaerahPemerintahan

PKK Denpasar ke Yogyakarta, Apa yang Didapat?

PKK Yogyakarta Raih Banyak Prestasi Nasional

10 PROGRAM POKOK: Dukung Optimalisasi Pengembangan 10 Program Pokok PKK, TP. PKK Kota Denpasar Sambangi TP. PKK Kota Yogyakarta

 

YOGYAKARTA, Balipolitika.com- Tim Penggerak (TP) PKK Kota Denpasar bersama TP. PKK Kecamatan serta desa/kelurahan se Kota Denpasar melaksanakan Studi Tiru dengan menyasar Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta.

Pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja dalam merealisasikan 10 program pokok PKK ini dipimpin langsung Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, bersama Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, dan Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, disambut hangat oleh Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta Atik Wulandari bersama Lurah Kota Baru Urai Herman S.STP., M.Ec.Dev di Kantor Lurah Kota Baru Kota Yogyakarta, Kamis, 7 Desember 2023.

Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ny. Sagung Antari Jaya Negara menyampaikan bahwa studi tiru ini dilaksanakan sebagai upaya pengembangan 10 program pokok PKK.

Hal ini dilaksanakan melalui pengembangan keterpaduan program unggulan masing-masing POKJA yang disinergikan dengan berbagai inovasi-inovasi TP.PKK Kota Yogyakarta.

Hal ini mengingat Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta telah banyak menorehkan prestasi mulai Tingkat Provinsi sampai dengan Tingkat nasional.

Menurut Sagung Antari, pengembangan implementasi 10 Program Pokok PKK di Kota Yogyakarta telah mampu mewujudkan sinergitas antara isu-isu strategis dan Program prioritas PKK Pusat yang telah dilaksanakan secara berjenjang sampai dengan Tingkat kelurahan, RT dan RW.

“Nantinya ilmu yang kami peroleh akan kami kembangkan di Kota Denpasar yang nantinya dapat membantu kami dalam Upaya terus meningkatanya kemandirian masyarakat melalui penguatan 10 program pokok PKK,” jelasnya.

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kota Yogyakarta, Atik Wulandari, mengatakan bahwa pengembangan 10 program pokok PKK di Yogyakarta sejalan dengan daerah lainnya.

Dimana, TP PKK Kota Yogyakarta memfokuskan pengembangan inovasi disetiap Pokja.

Adapun berbagai inovasi yang dilaksanakan seperti, Program Sekretariat Terpadu di Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron.

Khusus untuk POKJA I Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAR EDI) dengan konsep kelurahan berbasis simulasi. Dalam program ini terdapat pemahaman pola asuh anak di era digital, dengan pendampingan dalam mengasuh keluarga secara bijak dengan teknologi.

Selanjutnya di POKJA II ada UP2K dengan inovasi RUMAH DILAN yang memfokuskan pengembangan Kampung Mandiri.

Dimana UP2K dalam usaha peningkatan kesejahteraan keluarga di wilayah PKK, dengan jaminan UP2K dan kegiatan peningkatan keluarga di setiap kelurahan.

Khusus untuk POKJA III, inovasi program dikemas dengan HATINYA PKK. Adapun fokus program menitikbertakan pada kelestarian lingkungan dengan bercocok tanam dan pemenuhan makanan, serta kebersihan rumah melalui program Putri Ayu

Sedangkan POKJA IV difokuskan pada pengembangan kelurahan siaga serta terbentuknya Keluarga Tangguh Tanggap Bencana.

Adapun program unggulannya yakni posyandu dengan layanan Dapur Balita Kelurahan Siaga Bencana SCR terpadu dengan pemantauan ibu KEK melalui Sistem SEA.

Tak hanya itu, pihaknya juga telah menyiapkan Rumah Sakit khusus pelayanan balita stunting.

Ditambahkannya, di Kota Yogyakarta, terdapat 9 kelurahan sebagai pilot projek untuk keluarga sehat tangguh bencana, peduli lingkungan, kebakaran, bencana alam, dan kesehatan. Sehingga setiap keluarga mampu mendukung penanganan bencana sebagai upaya cegah dini.

“Sebagai wahana apresiasi dan evaluasi juga turut digelar lomba pemeriksaan infeksi Seksual Visual (IVA) untuk ibu PKK, serta inovasi dapur balita melalui kolaborasi Tim PKK Kota Yogyakarta di 174 RW, meskipun belum mencakup semua posyandu karena keterbatasan basis masyarakat. Itulah keunggulan di setiap Pokja,” ungkap Atik Wulandari.(bp/luc) 

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!