Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

MUSIK

Ras Muhamad Persembahkan Sand Castles, Respons Taman Festival yang Mangkrak 25 Tahun

ANGKAT ISU MENTAL HEALTH AWARENESS: Ras Muhamad (paling kiri) dalam “Early Video Screening” Sand Castles di the Flow, Pererenan, Canggu, Badung, Bali yang menjadi home-base bagi “Voices Unleashed” dan performance acoustic di-support alat-alat musiknya oleh Canggu Guitar, Jumat, 25 Agustus 2023. 

 

CANGGU, Balipolitika.com- Ras Muhamad kembali menggetarkan blantika musik nasional. Lelaki dengan nama asli Muhammad Egar itu merilis single teranyar bertajuk “Sand Castles”. 

“Sand Castles” berupa visual dan musik yang sangat kontras dari rilisan lagu Ras Muhamad sebelumnya, yakni “Like Summer” yang mengungkapkan romansa, jiwa muda, dan having-fun ala Bali-fornia.

Secara visual, Ras Muhamad dengan Jovian Fraije di kursi sutradara memilih konsep “Gothic Bali”.

Dipilihnya Taman Festival, taman wisata yang terbengkalai 25 tahun lamanya di daerah Sanur, Bali.

Walau lokasi tersebut yang luasnya 9 hektar dan memiliki reputasi “angker” oleh warga setempat, namun Ras Muhamad melihat sesuatu keunikan dari Taman Festival.

Lokasi bisa diubah menjadi keindahan karya dalam bentuk visual. 

Terkait tema dan lyric lagu, “Sand Castles” berarti “kastil-kastil pasir”, membuka blak-blakan sosok di belakang nama Ras Muhamad dan apa yang ia alami sepanjang kariernya sebagai seorang “entertainer”.  

Dari pengungkapan momen rasa sepi, rentan, lemah, ketidaktentuan, dan resah secara personal yang menghantui dirinya; ia pun bergulat secara emosional dan mental di mana lagu ini melukiskan rasa jatuh dirinya pada era pandemi.

Musiknya di-produce oleh Achmad “Leztey” Maulana dan Ras Muhamad, di mana Ras Muhamad memperpadukan spirit Nirvana dan Trap music ke alunan irama Reggae dengan juga permainan gitar olehnya secara langsung.  

Di dalam visual pun ada sosok Emerie Seins seorang penyair dan penari dari komunitas kreatif “Voices Unleashed”.

Emerie mewakili emosi Ras Muhamad dalam bentuk tariannya.

Yang ingin disampaikan pada karya “Sand Castles” bahwa sehabis gelap datangnya terang dan kegelapan adalah bagian dari kehidupan. 

“Segala emosi yang kita kategorikan sebagai “gelap” adalah manusiawi dan semua yang kita rasakan adalah valid. Utamakan dan prioritaskan Kesehatan mental dan hilangkan stigma kepada seseorang yang depresi bahwa mereka orang yang “salah”,” ucap Ras Muhamad. 

“Kita tak pernah tahu secara pasti rasa yang dialami seseorang pada saat depresi. Saat kerentanan begitu menyesakkan butuh adanya bantuan dan “emotional support”. Bila mana kita menilai bahwa kebahagiaan adalah emosi semata, paling penting dan emosi lainnya tidak berarti, ibaratnya kita hidup di “kastil-kastil pasir” atau Sand Castles yang kapan saja bisa runtuh dan terbawa saat ombak kehidupan memberi kita ujian dan cobaan,” imbuhnya.

“Sand Castles” adalah single kedua yang menjadi bagian album Ras Muhamad “Kaleidoscope Vol. 1”, dijadwalkan rilis pada Oktober 2023 oleh Black Coral Music.

“Early Video Screening” Sand Castles diadakan Jumat, 25 Agustus di The Flow, Pererenan, Canggu, Badung, Bali yang menjadi home-base bagi “Voices Unleashed” dan performance acoustic di-support alat-alat musiknya oleh Canggu Guitar. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!