Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Sosial

Ny. Putri Suastini Ajak Lansia Sehat di Masa Tua

TETAP SEHAT: Ketua TP PKK Provinsi Bali menjadi narasumber di acara dialog interaktif RRI Singaraja

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster menjadi narasumber dalam acara dialog interaktif di RRI Singaraja, Senin (14/2/2022).

Dalam dialog interaktif yang mengangkat tema “Hidup Sehat dan Bahagia di Masa Tua”, Ny. Putri Koster menyampaikan bahwasannya kesehatan dan kebahagiaan para lanjut usia (lansia) menjadi salah satu perhatian dalam pergerakan PKK.

Dengan kegiatan sosialisasi, PKK dengan menggandeng para pakar di bidangnya masing masing, secara terus menerus melaksanakan sosialisasi baik melalui media cetak maupun elektronik terkait bagaimana agar para lansia di usia senjanya tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga tetap bahagia dan sehat secara mental.

Tidak hanya sosialisasi, dalam pergerakan aksi sosialnya TP PKK juga tidak hanya memberi perhatian kepada ibu hamil dan anak anak, tetapi juga kepada para lansia dengan memberikan bantuan makanan bergizi dan pengecekan kesehatan sehingga nantinya akan tercipta generasi penerus bangsa dan lansia yang sehat dan bahagia sehingga keluarga yang berdaya, sehat dan cerdas akan terwujud.

Pendamping orang nomor satu di Bali ini juga menyampaikan ke depan PKK akan bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menyediakan wadah bagi para lansia untuk dapat berkumpul, beraktivitas bersama dan saling berbagi cerita sehingga di usia senja mereka tetap produktif dan sehat

Sementara itu psikiater dan pemerhati kesehatan mental Prof. Dr. dr. Luh Ketut Suryani, Sp. KJ ( K) yang turut hadir sebagai narasumber pada siang hari ini menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan Pemprov Bali khususnya TP PKK Provinsi Bali yang dalam pergerakannya memberi perhatian penuh pada keberadaan para lansia. Terlebih dengan dicanangkannya tempat bagi para lansia untuk bertemu, beraktivitas bersama dan bertukar pikiran sehingga hal ini akan berimbas positif bagi kesehatan fisik dan mental para lansia.

Prof. Suryani juga mengajak masyarakat untuk mengubah mindset menganggap lansia sudah tidak berguna dan jompo dan menyebut mereka tua. Lansia harus kita rawat dan berikan ruang bagi mereka untuk tetap beraktivitas seperti mandi pagi, berpakaian dengan warna yang mereka senangi sehingga para lansia akan sehat baik secara jasmani maupun rohani.

Hal senada juga disampaikan oleh Psikiater FK Unud Dr. dr. Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Sp. KJ (K) MARS, di mana peran keluarga sangat penting dalam memahami dan merawat para lansia. Menjadi tua adalah sebuah perjalanan hidup dan kita harus mempersiapkan diri akan hal itu. Kalau masanya sudah tiba mari kita nikmati karena menjadi tua bahagia dan sehat adalah sebuah keniscayaan. (dah/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!