Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Laki-Laki KO, Perempuan Bali Lebih Doyan Nyoblos di Pilpres 2024

SALIP LAKI-LAKI: Suasana pencoblosan di TPS 006 Banjar Peninjoan, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali yang seluruh KPPS-nya berjenis kelamin perempuan di Pemilu Serentak, Rabu, 14 Februari 2024.

 

DENPASAR, Balipolitika.com Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka keluar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden peraih suara tertinggi di Provinsi Bali dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.

Hasil ini disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara nasional di Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. 

Dalam Media Gathering Jurnalis Pemilu bertema “Hasil Pemilu Tahun 2024, Jumat, 5 April 2024, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan merinci jumlah penggunaan surat suara pemilu presiden dan wakil presiden sudah cocok dengan jumlah pemilih yang hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) serta jumlah suara sah dan tidak sah, yakni sebanyak 2.740.692 lembar.

Menarik diketahui, berdasarkan data pengguna hak pilih yang dirangkum dari 12.809 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni Denpasar (1.887 TPS), Badung (1.485 TPS), Tabanan (1.554 TPS), Jembrana (898 TPS), Buleleng (2.275 TPS), Bangli (802 TPS), Karangasem (1.677 TPS), Klungkung (649 TPS), dan Gianyar (1.591 TPS) ternyata kaum perempuan lebih doyan nyoblos dibandingkan kaum laki-laki di Bali. 

Mengacu data kehadiran pemilih di TPS yang disajikan I Dewa Agung Gede Lidartawan didampingi Komisioner KPU Bali I Gede John Darmawan dan Anak Agung Gede Raka Nakula diketahui bahwa jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang hadir ke TPS pada Rabu, 14 Februari 2024 sebanyak 2.704.450 orang.

Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), yakni daftar pemilih yang terdaftar dalam DPT di suatu TPS yang karena keadaan tertentu pemilih tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di TPS terdaftar dan memberikan suara di TPS lain sebanyak 17.496 orang. 

Terakhir, DPK atau daftar pemilih khusus, yakni status bagi warga yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu namun terkendala karena datanya tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih tambahan (DPTb). Meski tidak terdata, DPK tetap diberikan hak mencoblos namun harus membawa kartu tanda pengenal elektronik ke tempat pemungutan suara dan hanya boleh mencoblosan di TPS sesuai alamat tanda pengenal pada pukul 12.00-13.00 waktu setempat.

Di Bali, DPK ini berjumlah 18.746 pemilih sehingga total pemilih di 12.809 TPS di Bali adalah 2.740.692 (2.704.450 + 17.496 + 18.746). 

“Sesuai data pengguna hak pilih laki-laki tercatat sebanyak 1.365.691 orang atau 49,83 persen dan pengguna hak pilih berjenis kelamin perempuan sebanyak 1.375.001 atau 50,17 persen sehingga total pengguna hak pilih di Pemilu Serentak, Rabu, 14 Februari 2024 sebanyak 2.740.692 orang,” jelas I Dewa Agung Gede Lidartawan. 

Hal serupa dijelaskan I Dewa Agung Gede Lidartawan dalam rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara nasional di Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024.

Khusus Pilpres 2024 di Bali rincinya suara Prabowo-Gibran sebanyak 1.454.640 suara, kemudian disusul pasangan Ganjar-Mahfud 1.127.134 suara, dan pasangan Anies-Muhaimin 99.233 suara.

“Jumlah pemilih yang tercatat pada daftar pemilih tetap (DPT) di Provinsi Bali sebanyak 3.269.516 orang. Dari angka DPT tersebut, jumlah yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 2.704.450 orang. Ada sebanyak 17.496 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih tambahan (DPTb), serta ada 18.746 orang yang menggunakan hak pilihnya dari daftar pemilih khusus (DPK),” terangnya. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!