Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Olahraga

Turah Joko: Atlet Bali Ngetohin Rage di PON Papua XX

Optimis Tradisi Emas Tarung Derajat Berlanjut

SALAM NAFAS PERSAUDARAAN: Tokoh kharismatik sekaligus Penglingsir Puri Jro Kuta, Denpasar yang mengemban amanat sebagai Ketua Umum Pengprov Kodrat Bali, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya.

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com– Hari Olahraga Nasional, Kamis, 9 September 2021 memiliki makna khusus bagi Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Pengprov Kodrat) Bali. Menyongsong Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 Papua, Ketua Umum Pengprov Kodrat Bali, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya menegaskan pihaknya akan menggelorakan salam nafas persaudaraan pada pertandingan di Gedung Serba Guna (GSG) Eme Neme Youware Mimika, 8-12 Oktober 2021. Tokoh kharismatik sekaligus Penglingsir Puri Jro Kuta, Denpasar yang akrab disapa Turah Joko itu pembukaan PON XX Tahun 2021 Papua digelar 2 Oktober 2021 di Stadion Lukas Enembe Kabupaten Jayapura. Upacara penutupan berlangsung di lokasi yang sama pada 15 Oktober 2021. 

Makna khusus ini lantaran raihan 5 emas dan 2 perunggu di kualifikasi Pra Pekan Olahraga Nasional Papua XX tahun lalu. Turah Joko tak menampik hal ini membuat tim Tarung Derajat Bali melangkah dengan kepala tegak dan optimis meraih prestasi gemilang. Kondisi ini senada dengan apa yang disampaikan Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Pengprov Kodrat) Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka diwawancarai beberapa waktu lalu.

Walau di atas kertas unggul, baik Turah Joko maupun Gung Cok- sapaan akrab Anak Agung Bagus Tri Candra Arka- menyebut mental para petarung senior Tarung Derajat putra dan putri Bali terus digenjot. Segala upaya itu dilakukan di tengah minimnya kesempatan untuk latih tanding antar daerah sebagai dampak pandemi Covid-19. Keduanya kompak menegaskan capaian sejarah yang diukir di GOR Padjajaran, Bandung, Jawa Barat pada November 2020 tak akan membuat para atlet terbuai atau berleha-leha. Sebaliknya, menjadi pemantik untuk berlatih lebih giat guna mempertahankan prestasi. 

Bali menjadi yang terbaik di kualifikasi PON Papua 2020. Tim Tarung Derajat Bali keluar sebagai juara umum dengan meraih 5 emas dan  2 perunggu. Tentu kami patut berbangga atas raihan prestasi itu, namun ini bukanlah akhir melainkan awal menapaki PON Papua XX sebenarnya yang digelar tahun ini,” ucap Turah Joko.

Sesepuh puri yang dikenal humoris tersebut mengaku was-was menyongsong perhelatan akbar PON Papua XX. Banyak ujian yang ia nilai akan dihadapi atlet tarung derajat Bali saat berlaga di Gedung Serba Guna (GSG) Eme Neme Youware Mimika, 8-12 Oktober 2021. Ujian terberat ada pada mindset atau cara berpikir atlet sekaligus official. Oleh karena itu, pencerahan demi pencerahan selalu dijejalkan kepada semua pihak. Termasuk kewajiban untuk selalu taat pada protokol kesehatan alia prokes.

“Tempat (sasana pertandingan, red) kita dapat di Mimika. Fasilitas hotel kurang katanya di sana. Kondisi ini tentu membuat mental atlet dan official benar-benar diuji. Apalagi dalam masa-masa pandemi ini. Makanya kami harapkan dari pemerintah, dalam hal ini KONI Bali, supaya bisa betul-betul mengawasi atlet-atlet kita. Selain membela Bali mereka juga ngetohin rage (mempertaruhkan diri, red) di tengah pandemi Covid-19 ini. Kondisinya sangat-sangat berbahaya. Meski demikian, tradisi emas harus tetap milik Bali,” tegas Turah Joko. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!