Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni Sana Sini

Diserbu 84 Peserta, Anak SD Tantang Kakek-Nenek Rebut Piala Bergilir Umbu Landu Paranggi

MENCARI JUARA TAHUN PERTAMA: Piala Bergilir Umbu Landu Paranggi yang diukir oleh Wayan Gede Susana and Brother dari Mas Ubud, Gianyar berbentuk patung berbahan kayu cendana dari Kupang, Nusa Tenggara Timur.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Lomba Baca Puisi se-Bali Nusra (Nusa Tenggara) yang digelar di Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP), Jalan Cok Agung Tresna No. 109, Sumerta Kelod, Kota Denpasar, Minggu, 10 Juli 2022 dijamin seru.

Garansi keseruan ini salah satu indikatornya adalah rentang usia 84 peserta yang jomplang alias terlampau jauh.

Ketua Panitia Lomba, Ngurah Arya Dimas Hendratno menyebut usia terkecil dari total peserta yang terdiri atas 66 wanita dan 18 orang pria adalah 10 tahun.

Sementara usia tertua berusia di atas 55 tahun. Adapun peserta terjauh berasal datang dari Jakarta namun ber-KTP Bali.

Khusus peserta yang berdomisili di Bali, peserta terjauh berasal dari Kabupaten Karangasem.

“Peserta terkecil anak kelas 4 SD. Sementara yang tertua berusia di atas 55 tahun. Lomba kami agendakan pukul 9 pagi sudah mulai,” ucap Dimas ditemui di Jatijagat Kampung Puisi, Jumat, 8 Juli 2022 malam.

“Jauh-jauh dari Jakarta. Pesan flight khusus untuk ikut lomba baca puisi. Warga Bali yang tinggal di Jakarta. Sebagain besar pesertanya adalah ibu rumah tangga. Meraka mengaku memang sangat ingin ikut lomba baca puisi. Dan baru kini ruang dan peluangnya ada yang tidak mensyaratkan usia,” jelas Dimas.

Terkait Piala Bergilir Umbu Landu Paranggi, Dimas menyebut diperebutkannya piala bergilir ini menandakan event serupa akan digelar setiap tahun alias berkesinambungan.

Lomba Baca Puisi se-Bali Nusra ini memperebutkan hadiah total Rp 5 juta rupiah dan Piala Bergilir Umbu Landu Paranggi.

Piala Bergilir Umbu Landu Paranggi yang diukir oleh Wayan Gede Susana and Brother dari Mas Ubud, Gianyar ini berbentuk patung berbahan kayu cendana dari Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Piala bergilir ini secara khusus disumbangkan oleh Dewa Putu Sahadewa selaku pencetus lomba.

Khusus tahun 2022, lomba ini diselenggarakan berkaitan dengan program roadshow dan perayaan buku puisi Siwanggama (Pustaka Ekspresi, 2022) karya Dewa Putu Sahadewa. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!