Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Adi Arnawa Tak Laku, Sesepuh Banteng Sodorkan Nama Made Sudarsa Dator 

Arimbawa: Militan Sejak 1980-an, Layak Gantikan Giri Prasta

TITAH SESEPUH: Paguyuban Sesepuh Banteng Bali saat mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden Ganjar Pranowo di Sekretariat Jalan Banteng No. 1, Denpasar.

 

BADUNG, Balipolitika.com- Nama Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa ternyata tidak laku di mata para Sesepuh Banteng Bali.

Fakta tersebut terungkap dalam diskusi rutin Paguyuban Sesepuh Banteng Bali yang salah satu pointnya adalah mencari sosok layak suksesor alias penerus Bupati Badung 2 periode (2015-2020 dan 2020-2024), I Nyoman Giri Prasta. 

Dalam pertemuan khusus pada Minggu, 20 Agustus 2023 di Sekretariat Jalan Banteng No. 1 Denpasar, para Sesepuh Banteng Bali yang terdiri atas Wayan Surat, Nyoman Nada Umbara, Made Sudara, Ketut Bima, Wayan Darma, Made Dator, Made Arimbawa, Nyoman Parsua, Usdek Maharipa, dan Ketut Sukita bulat menilai Made Sudarsa “Dator” sangat layak menjadi Calon Bupati Badung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Badung di Pilkada 2024 mendatang. 

Nama Made Sudarsa “Dator” bahkan tersurat dalam Hasil Kesepakatan Pertemuan Sesepuh Banteng yang digelar Minggu, 20 Agustus 2023, tepatnya pada poin ke-3.

“Sesepuh Banteng Bali memberi dukungan penuh terhadap pencalonan Bapak Made Sudarsa “Dator” untuk menduduki posisi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung periode 2024-2029 dan selanjutnya Sesepuh Banteng Bali juga mendukung Bapak Made Sudarsa “Dator” meneruskan jabatan setelah Bapak Giri Prasta,” demikian tersurat dalam Hasil Kesepakatan Pertemuan Sesepuh Banteng yang digelar Minggu, 20 Agustus 2023.

Terkait dukungan penuh kepada Made Sudarsa “Dator”, Ketua Paguyuban Sesepuh Banteng Bali I Made Arimbawa sosok pengusaha pengusaha asal Nusa Dua Kuta Selatan itu merupakan kader PDIP senior yang terbukti telah mengangkat derajat PDIP.

“Made Sudarsa “Dator” kader PDIP senior sejak zaman PDI. Gerakan parpol mulai dari Nusa Dua diperjuangkan Beliau sejak tahun 1980-an. Beliau terbukti telah mengangkat derajat PDI Perjuangan. Beliau tidak punya ambisi duduk menjadi wakil rakyat, padahal dari segi pendidikan, dukungan massa, finansial, dan lain-lain sangat memadai. Oleh sebab itu merupakan kewajiban kami untuk memberikan dukungan,” ucap Arimbawa. 

Sosok Made Sudarsa “Dator” terang Arimbawa yang berjibaku bersama PDI sejak 1977 dan masuk struktur kepengurusan PDI sejak 1982 merupakan figur yang masuk kategori “4 Mantap”, yakni Mantap Ideologi, Mantap Politik, Mantap Organisasi, dan Mantap Personil.

“Sangat-sangat layak karena loyalitasnya terhadap PDIP teruji dan masuk kategori yang digunakan PDIP sejak dulu dalam rekrutmen calon pemimpin, yakni, motto 4 mantap: mantap ideologi, mantap politik, mantap organisasi, dan mantap personil. 

Tegas Arimbawa, PDIP dalam merekrut seorang kader mengharuskan moto 4 mantap ini. 

“Jangan sampai pengalaman-pengalaman yang ada seperti di beberapa tempat itu terulang. Selesai jadi bupati hilang. Itu dulu di Karangasem seusai jadi wakil bupati dan tidak mendapatkan jabatan PDI tiba-tiba menghilang. Pak Dator kalau diuji dari kriteria 4 mantap ini masuk. Saya yang tahu karena dulu Beliau sosok muda yang berkiprah demi PDI. Rumahnya dia itu sering dijadikan tempat persinggahan saat Ibu Megawati Soekarnoputri dulu melakukan aktivitas politik di Bali. Ibu Mega waktu zaman itu kita ajak ke pura-pura, menyinggahi kader-kader dan tokoh partai, dan lain sebagainya,” ungkap Arimbawa.

Melihat fenomena di Badung di mana masa jabatan Bupati Badung akan segera berakhir, Arimbawa menekankan Paguyuban Sesepuh Banteng Bali menilai Made Sudarsa “Dator”, kader PDIP senior sejak zaman PDI sangat layak diberikan kesempatan oleh masyarakat. 

“Sesepuh Banteng Bali berkeinginan memberikan dorongan dan dukungan kepada Pak Dator untuk maju sebagai Ketua DPC PDIP Badung. Jangan sampai kekosongan-kekosongan kader ini dipandang sebagai satu peluang dan kesempatan bagi kader-kader partai lain,” tegas Arimbawa. 

Disinggung soal nama Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa yang seolah menunjukkan rasa percaya diri akan mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP maju sebagai Calon Bupati Badung di Pilkada Badung 2024 mendatang, Arimbawa menekankan PDIP Bali, khususnya Badung akan “tercoreng” jika hal tersebut terjadi mengingat yang bersangkutan merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bukan kader militan PDIP yang teruji sesuai kriteria 4 mantap. 

“Kita Sesepuh Banteng berpendapat masa orang banteng mencalonkan yang bukan kader banteng? Politik harus memiliki konsisten. Jangan seperti Budiman Sudjatmiko,” terang Arimbawa. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!