Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Bank BPD Bali Suntik 17.078 Nelayan Bali

PEDULI NELAYAN: Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma secara simbolis serahkan kartu perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan Program Gerakan Nasional Peduli Pekerja Rentan (GNL) BPD Bali berlangsung di Kantor Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI), Pelabuhan Benoa, Jumat (9/12/2021) pagi. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Penyerahan simbolis klaim dan kartu peserta 17.078 nelayan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan Program Gerakan Nasional Peduli Pekerja Rentan (GNL) BPD Bali berlangsung di Kantor Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI), Pelabuhan Benoa, Jumat (9/12/2021) pagi. 

Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudharma menjelaskan pihaknya dan BP Jamsostek menjalin kerja sama dua sisi, baik bisnis maupun sosial. Pemberian stimulus Bank BPD Bali merupakan bagian dari misi kepedulian kepada pekerja rentan. Tidak hanya nelayan, melainkan juga juru parkir, dan pekerja lainnya, termasuk nasabah-nasabah Bank BPD Bali yang tercover melalui BP Jamsostek. 

“Melalui Gerakan Nasional Peduli Pekerja Rentan (GNL) BPD Bali yang sesuai dengan program Pemerintah Provinsi Bali diharapkan jaminan sosial ketenagakerjaan menyeluruh bisa tercover, khususnya bagi pekerja rentan alias tanggungan BPJS ketenagakerjaannya tidak ditanggung perusahaan,” ucap Sudharma. 

Sejak tahun 2006, rincinya hampir 160.000 pekerja dibayarkan jaminan sosial ketenagakerjaannya oleh Bank BPD Bali. Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui Program Membangun Masyarakat Bali (Mesari) imbuh Sudharma memberikan stimulus berupa pembayaran jaminan BPJS Ketenagakerjaan selama setahun. 

“Tahun berikutnya debitur yang melanjutkan. Tidak terus-menerus menjadi tanggungan Bank BPD Bali, melainkan program ini merupakan sarana edukasi agar masyarakat merasakan manfaat jangka panjang ikut serta dalam jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkapnya. 

Terkait edukasi ini, Sudharma memaparkan ada 4 program BPJS Ketenagakerjaan yang bisa diikuti masyarakat. Ada iclude 2 program berupa perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Ada juga yang iclude 4 empat program utama, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP). 

“Ini program yang komprehensif. Jika kita meninggal dunia, anak masih kecil-kecil bisa dapat beasiswa sampai lulus perguruan tinggi. Intinya secara terstruktur masyarakat tidak termiskinkan lagi melalui program ini,” tutupnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!