Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Amerta Tawarkan Digitalisasi PAD Menuju Denpasar Sejahtera

2 Tahun Tak Terwujud Siap Mundur

DENPASAR, BaliPolitika.Com– Visi-misi menyejahterakan masyarakat Kota Denpasar tidak main-main. Jika gagal terwujud dalam 2 tahun, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra- Made Bagus Kertha Negara (Amerta) siap mundur. Pernyataan penutup yang disampaikan keduanya dalam Debat Terbuka Sesi II, Sabtu (28/11) ini membuat dukungan kian mengalir ke paslon yang diusung Partai Golkar, Demokrat, dan NasDem. Amerta dinilai punya komitmen dan serius menghadirkan perubahan, pembaharuan, serta tata kelola pemerintahan yang profesional.

Tudingan bahwa program Amerta tak realistis, khususnya terkait santunan sekaa teruna, banjar, prajuru desa adat, PKK, kelahiran dan kematian pun dijawab lugas. Amerta menilai masih sangat banyak potensi yang bisa digali dan ditumbuhkembangkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Denpasar yang kini disalip oleh Kabupaten Gianyar. Jika mau jengah, bekerja dengan tulus dan lurus, Amerta yakin PAD bisa digenjot sehingga bisa membantu dan mendukung kegiatan masyarakat.

Selain jengah, Amerta mengajak masyarakat Kota Denpasar berpikir optimis, inovatif, dan kreatif. Tegasnya, anggaran bisa diperoleh dari penerapan digitalisasi pendapatan daerah secara terintegrasi. “Mereka (Jaya-Wibawa, red) condong untuk menerima keadaan daripada membangun pendapatan supaya lebih meningkat seperti memakai digitalisasi yang dilakukan kota-kota lainnya yang bisa meningkatkan PAD. Kami komit memanfaatkan digitalisasi terintegrasi untuk menggali potensi-potensi yang ada di Kota Denpasar untuk meningkatkan PAD,” tegas Ngurah Ambara sembari mengaku prihatin dengan kebocoran pendapatan Pemkot Denpasar.

Tegasnya dengan 16 pasar tradisional seharusnya uang Kota Denpasar melimpah. Pasar tradisional menjadi indikator menggeliatnya perekonomian daerah. Termasuk UMKM di dalamnya. Melalui visi misi mewujudkan Denpasar Berseri (Bersih, Sejahtera dan Indah berlandaskan Tri Hita Karana), Smart City, Berbudaya, dan Berdaya Saing, Ngurah Ambara optimis Denpasar bersama Amerta akan lebih sejahtera.

Calon Wakil Wali Kota Denpasar Made Bagus Kertha Negara menambahkan perubahan mendesak dibutuhkan Kota Denpasar. Manajemen tata kelola pemerintahan harus berbasis digital agar berjalan lebih efektif, efisien, akuntabel dan transparan. “Sebagai kota metropolitan, maka tata kelola pemerintahan akan dibangun berbasiskan digitalisasi terintegrasi di semua aspek kehidupan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk untuk mengurangi kebocoran-kebocoran PAD Kota Denpasar,” tegasnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!