Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Peristiwa

Sebelum Gantung Diri, Paul “Amerika” Tulis Surat

TERENCANA: Tulisan tangan turis Amerika Serikat, Robert Paul Evan sebelum gantung diri di sebuah pohon di tegalan milik Pak Iwan Pangestu, Jalan Raya Monkey Forest, Lingkungan Padangtegal Klod, Ubud.

 

GIANYAR, BaliPolitika.Com- Tindakan nekat turis Amerika Serikat, Robert Paul Evan gantung diri di sebuah pohon di tegalan milik Pak Iwan Pangestu, Jalan Raya Monkey Forest, Lingkungan Padangtegal Klod, Ubud, Gianyar mencuri perhatian. Seusai evakuasi, jenazah turis kelahiran 23 Juni 1970 itu diperiksa tim medis Puskesmas Ubud 1 dr. Ni Wayan Sudri.

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar tubuh korban diketahui bahwa mayat korban sudah mengeluarkan bau busuk. Diduga korban meninggal sekitar 2 hari sejak ditemukan. Selanjutnya, Senin (18/10) sekitar pukul 11.00 jenazah korban dibawa oleh ambulans PMI Gianyar ke RS. Sanglah Denpasar untuk dititip.

Pemicu korban nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri belum diketahui secara pasti. Diduga Robert Paul Evan mengalami depresi akibat penyakit Multiple Sclerosis alias gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang yang dideritanya. Hal ini merujuk keterangan pihak manajemen Hotel Tegal Sari tempat korban menginap.

Menurut keterangan I Nengah Rasta, karyawan Hotel Tegal Sari, korban mengaku memiliki riwayat penyakit Multiple Sclerosis atau gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang. Ungkapnya, korban sempat mengatakan ingin mengakhiri hidupnya. 

Dugaan itu diperkuat temuan surat bertulis tangan di kamar nomor 15 tempat korban menginap. Surat berbahasa Inggris yang intinya menegaskan korban ingin mengakhiri hidup.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Korban ditemukan pertama kali sekitar pukul 09.55 oleh saksi bernama I Wayan Sudarmawan, 35, dan I Made Murdana, 41. Kedua saksi merupakan warga setempat. 

Sekitar pukul 09.55 kedua saksi yang bekerja sebagai karyawan obyek Wisata Monkey Forest melakukan pekerjaan rutin mengecek kera-kera yang keluar kawasan menuju lahan kosong atau tegalan milik Pak Iwan Pangestu mengendarai kendaraan roda 2. Sudarmawan membonceng Murdana. Setibanya di tempat tersebut tanpa sengaja saksi 1 dan saksi 2 menoleh ke arah timur. Betapa terkejutnya mereka karena melihat sesosok manusia tergantung pada dahan pohon dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru.

Melihat hal tersebut keduanya langsung menuju Pos Pecalang Padangtegal. Pecalang atas nama Gede Pastika dan Pak Swata datang ke lokasi untuk memastikan kejadian tersebut. Ketika menyaksikan dengan kepala sendiri keberadaan orang asing tergantung pada dahan pohon, sang pecalang pun melapor ke Bhabinkamtibmas Kelurahan Ubud. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!