Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Cek Proyek Jalan Rp 3,8 M, Dewan Soroti Aspal Gembur 

Kadis PU Made Jati Berdalih Butuh Proses

ASPAL GEMBUR: Ilustrasi pengerjaan proyek jalan di Indonesa.

 

SEMARAPURA, BaliPolitika.Com– Pemadatan aspal ruas jalan Tanglad-Wates, Kecamatan Nusa Penida disorot Komisi II DPRD Klungkung. Dalam pemantauan langsung ke lokasi, Selasa (24/8/2024) dewan menemukan proyek pemeliharaan jalan tersebut kurang bagus. Bahkan aspal di tepi jalan Tanglad-Wates ternyata gembur.

Ketua Komisi II DPRD Klungkung I Wayan Misna mengungkapkan proyek pemeliharaan berkala Jalan Tanglad-Wates sepanjang 2,7 kilometer lebih itu menelan anggaran Rp 3,8 miliar. Dengan tanggal kontrak 8 Maret 2021, dan waktu pengerjaan jalan selama 120 hari. “Secara umum, kondisi jalan tersebut baik. Hanya saja pemadatan pinggiran kurang bagus atau tidak sempurna. Sehingga di beberapa titik, tampak ada aspal gembur berserakan dan beton bahu jalan di beberapa titik juga pecah,” ungkapnya.

Misna mengungkapkan pihak pelaksana mengakui kurangnya kualitas pekerjaan mereka. Pemenang tender pun berjanji akan melakukan perbaikan. Ujarnya pelaksana beralasan kesulitan melakukan pemadatan karena curamnya turunan jalan. “Sehingga kami sarankan untuk melakukan pemadatan menggunakan alat yang lebih sederhana. Nanti kami cek lagi, benar atau tidak sudah diperbaiki,” tandasnya. 

Terangnya rapat kerja dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (PUPR-KP) Klungkung. Sebab berdasarkan informasi yang didapatnya, proyek tersebut telah diserahterimakan kepada pemerintah dan dalam masa pemeliharaan. 

“Kemungkinan ditinjau di tempat-tempat tertentu saja sehingga mau diterima meski kondisinya seperti itu. Semoga hal seperti itu tidak terulang kembali. Semua pihak bisa memperhatikan kualitas proyek sebab hal itu akan merugikan masyarakat,” terangnya.

Di sisi lain, Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman Klungkung, I Made Jati Laksana menjelaskan aspal yang digunakan pada ruas jalan tersebut merupakan campuran aspal dingin atau coldmix. Untuk mencapai kekuatan optimal membutuhkan waktu dan sinar matahari optimal serta pemadatan yang diakibatkan oleh lalu lintas kendaraan. 

“Terkait dengan adanya aspal yang masih gembur pada pinggiran jalan diakibatkan medan ruas jalan yang menanjak sehingga pemadatan yang dilakukan tidak bisa merata di beberapa titik pinggiran jalan. Untuk penanganan perbaikan jalan akan dilakukan pada masa pemeliharaan jalan,” jelasnya. (tim/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!