Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Hadirkan Karya High Brightness, Videre Ditopang Proyektor 20.000 Lumens

SERASA DI SURGA: Citraan atau tampilan visual karya estetis di salah satu hotel di kawasan BTTDC Nusa Dua, Badung.

 

NUSA DUA, Balipolitika.com- Puncak pencapaian estetika ditawarkan Videre Kreasi Visual bagi Anda yang ingin memaknai hidup lebih dalam.

Selain momen berharga seperti pernikahan, Videre juga siap mewarnai G20 atau Group of Twenty, yakni forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia yang dipusatkan di Pulau Dewata, Bali akhir tahun 2022 ini.

“Kami menggunakan proyektor 20.000 lumens yang masuk jajaran produk high-brightness. Grand launching di Bali, saya pribadi punya cita-cita menggunakan teknologi ini di wedding organizer dan event organizer. Hotel dengan ballroom bisa kami sulap sesuai keinginan klien dengan proyektor yang berkualitas tinggi. Memiliki kecerahan 20.000 lumens dengan resolusi 4K native,” ucap Natalia Elisabeth, CEO Videre Kreasi Visual.

Tak main-main dengan karya seni visual yang disajikan, Natalia Elisabeth menyebut Videre Kreasi Visual memanfaatkan 24 proyektor dengan berat masing-masing 120 kg dan resolusi 20.000 lumens saat menyapa para tamu di salah satu hotel di Nusa Dua awal Juli 2022.

“Untuk sementara ini kami melibatkan dua orang kreator. Satu di antaranya merupakan WNA Jepang. Penggarapan sebuah konten berbeda-beda bergantung tingkat kerumitannya. Event yang kami persembahkan, Underwater digarap 2 bulan. Apa yang kami garap ditentukan oleh sejumlah faktor. Di antaranya ketinggian bangunan dan harus gelap. Tidak harus malam, siang pun bisa, namun wajib gelap,” ucapnya.

Natalia Elisabeth menjelaskan konsep besar dan super serius ini lahir dari momen sederhana di masa pandemi Covid-19, tepatnya awal 2021 lalu.

“Banyak klien saya tidak bisa wedding besar seperti biasa kala itu. Meraka datang ke saya dan bertanya apa yang bisa dilakukan. Pada Maret 2021, kami ada event di Uluwatu. Kami bikin tenda dan digital promosi di dalamnya. Untuk menghindari vendor banyak. Jadi saat itu gimana caranya supaya wedding tetap menarik meskipun sangat sederhana karena ada protokol meminimalkan orang. Saat inilah ide tersebut kami eksekusi pertama. Hasilnya luar biasa,” kenang Natalia Elisabeth.

“Para tamu merasa wedding yang extravaganza padahal hanya digelar di dalam tenda. Mereka sama sekali tidak merasa di dalam tenda. Saat mereka keluar mereka punya sensasi masing-masing,” imbuhnya.

Selain acara pernikahan, Natalia Elisabeth menyebut Videre siap menghadirkan karya high brightness yang diitopang proyektor dengan resolusi 20.000 lumens untuk segala jenis event.

“Ini saya dedikasikan bagi teman teman saya di event. Ke depan kami menyadari kebutihan event menuju serba hybrid. Semoga dengan acara ini semua orang bisa berbahagia menikmati suguhan visual yang kami sajikan,” ungkapnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!