Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Ngantor di Angseri, Bupati Tabanan Disambut Siswa Udeng Barak Saput Poleng

DICINTAI RAKYAT: Sejumlah anak-anak yang mengenakan udeng barak alias ikat kepala khas Bali berwarna merah dan saput poleng menyambut Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya saat mewujudkan salah satu program unggulannya, yakni Ngantor di Desa, Selasa, 25 Oktober 2022. (foto istimewa)

 

TABANAN, Balipolitika.com– “Ngantor di Desa” edisi ke-26 dari 133 titik yang diagendakan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya tiba di Desa Angseri, Selasa, 25 Oktober 2022.

Lewat program unggulan ini, Sanjaya fokus pada potensi-potensi yang dimiliki setiap desa. Termasuk mengatasi kendala-kendala yang dialami dalam pembangunan.

Sanjaya menilai, selama ini, desa seringkali menjadi obyek berbagai program, baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten, namun hasilnya seringkali tidak menjawab persoalan riil di desa.

Menariknya, dalam Ngantor di Desa” edisi ke-26 ini, orang nomor satu di kabupaten mantan lumbung beras Bali itu disambut sejumlah anak yang mengenakan udeng barak alias ikat kepala khas Bali berwarna merah.

Barisan anak-anak udeng barak itu menyambut kedatangan Bupati Tabanan dengan riuh sukacita bersama sejumlah pejabat yang juga mengenakan udeng barak dan saput poleng.

“Atas kenyataan inilah, saya kemudian mempunyai ide, bagaimana Pemkab Tabanan harus mulai dapat mendengar, menganalisis, dan memformulasikan berbagai program berdasarkan kebutuhan. Potensi dan masalah yang ada di desa. Inilah salah satu landasan berpikir saya, untuk kemudian berkomitmen berkantor di desa,” ujar Sanjaya.

Di Angseri, Sanjajaya menanam pohon Tabebuya secara simbolis di depan kantor desa, meninjau sejumlah pelayanan masyarakat, dan meninjau sistem informasi desa digital.

Sanjaya juga menyerahkan STB Digital Box siaran TV bagi perwakilan warga Desa Angseri, audiensi dengan Forum Perbekel se-Kecamatan Baturiti, dan bertemu tokoh masyarakat Desa Angseri.

Menjawab permasalahan yang dialami masyarakat, Sanjaya memboyong para OPD Pemkab Tabanan.

“Bagaimana kita menjalankan visi dan misi di Kabupaten Tabanan, mempercepat proses perwujudan visi dan misi, tergantung bagaimana kita menjaga alam, baik kramanya, adatnya, dan ketika visi misi sudah kita jalankan, sekda dan jajarannya harus mengimplementasikan. Bagaimana caranya agar cepat terwujud masyarakat yang sejahtera. Salah satu terobosannya, yaitu kita mendekatkan diri. Karena basis pembangunan kita ada di desa,” ujarnya.

Sanjaya menggarisbawahi perencanaan program antar unit kerja tak boleh saling tumpang tindih, aspek pemerataan harus dipertimbangkan, output dan outcome program harus jelas dan terukur sehingga efisiensi dan efektifitas pencapaian pembangunan desa menjadi pertimbangan utama.

“Inilah sejatinya makna pemerintah sebagai pelayanan untuk masyarakat. Beserta tokoh-tokoh Desa Angseri, saya berharap agar selalu menjalin rasa dengan pemerintah Kabupaten Tabanan sehingga visi kita bersama menuju Tabanan Era baru yang Aman, Unggul, dan Madani dapat kita capai bersama” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Sanjaya menyalurkan bantuan paket pelindung diri semasa pandemi Covid-19, yakni sabun cuci tangan, sabun mandi, dan hand sanitizer. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!