Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Ekonomi Nasional Dinilai Buruk, Rakyat Tetap Puas Kinerja Presiden Jokowi

FAKTA MENARIK: Terang benderang kondisi ekonomi nasional dominan dikeluhkan oleh masyarakat atau 36,7 persen, Presiden Joko Widodo masih dinilai memiliki kinerja sangat baik. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com– Rakyat Indonesia memang benar-benar pemaaf. Hal itu tercermin dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 31 Maret 2023 hingga 4 April 2023.

Menariknya, terang benderang kondisi ekonomi nasional dominan dikeluhkan oleh masyarakat atau 36,7 persen, Presiden Joko Widodo masih dinilai memiliki kinerja sangat baik. 

Padahal dalam kondisi pemerintah pusat, khususnya Pemerintah Provinsi Bali membangga-banggakan gencarnya pembangunan infrastruktur super wah, ternyata masyarakat menjerit menjalani kehidupannya sehari-hari lantaran susahnya memperoleh penghidupan. 

Ironisnya kondisi ekonomi nasional menurut survei LSI bulan ini jauh lebih buruk dibandingkan bulan Januari 2023. 

Lebih banyak atau 36,7 persen responden menilai keadaan ekonomi nasional Indonesia buruk atau sangat buruk dibanding yang menilai baik atau sangat baik sebesar 26,3 persen. 

Angka ini naik mengingat pada survei di Januari 2023, responden menilai keadaan ekonomi nasional Indonesia buruk atau sangat buruk sebesar 35,6 persen. 

Dalam kondisi penilaian tentang kondisi ekonomi nasional yang buruk ini, survei menunjukkan mayoritas atau 76,8 persen masyarakat Indonesi merasa cukup dan sangat puas dengan kerja Presiden Jokowi, 16,8 persen menjawab kurang puas, 2,8 persen tidak puas sama sekali, dan 3,5 persen tidak tahu dan tidak menjawab.

Survei ini menyasar warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/handphone sekitar 83 persen dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD), yakni memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. 

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.229 responden. Margin of error survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Wawancara responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!