Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Tak Terima Disebut Sulinggih Cabul, Andika Lapor Polisi

Tulis Pendeta sebagai Pekerjaan

DENPASAR, BaliPolitika.Com- 5 hari berlalu sejak pertama kali viral pada Minggu (7/3/2021), dulang masih menjadi “pakrimik” di masyarakat hingga saat ini. Klarifikasi sudah dilakukan Ida Shri Nabe Mas Dalem Segara atas tuduhan yang dialamatkan padanya, yakni merayu umat untuk menemaninya membeli dulang dan “bersantai” di hotel. Tak hanya klarifikasi lewat media sosial, sulinggih termuda di Bali yang tak terdaftar di Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Badung itu juga menjadi sulinggih pertama yang melaporkan langsung ke kantor polisi meski sudah melepas urusan keduniawian. Namun bukan nama abhiseka Ida Shri Nabe Mas Dalem Segara yang digunakan, melainkan nama walaka Putu Andika Putra.

Meski yang dituduhkan merayu umat adalah Ida Shri Nabe Mas Dalem Segara, ternyata Putu Andika Putra kelahiran Denpasar, 24 Oktober 1994 yang melapor ke polisi. Terkait pelaporan, tersebar sepucuk surat yang ditujukan ke Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali. Alamat yang digunakan juga bukan Griya Mas Dalem Segara, Jalan Cangkupan, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, melainkan Jalan Drupadi XIV No. 9 B Banjar atau Lingkungan Sunggiang Sari, Sumerta Kelod, Denpasar. Menariknya, Putu Andika Putra yang memilili nomor induk kependudukan (NIK) 5171022410940004 menulis pekerjaannya sebagai pendeta serta melaporkan adanya dugaan tindak pidana pencemaran nama baik. Putu Andika Putra menulis nomor hp 081338333307.

“Dengan ini saya melaporkan kepada Direktur Reserse Kriminal Khusus terkait kejadian tindak pidana pencemaran nama baik atau difitnah di media sosial facebook yang saya alami dengan kronologis sebagai berikut. Pada tanggal 22 Februari 2021 saya telah difitnah hare krisna dikarenakan saya memposting foto bersaya Arya Wedakarna di griya saya. Setelah itu saya difitnah kembali bahwa saya berjualan banten dengan jumlah ratusan juta dan merugikan umat di postingan akun facebook dengan nama akun Nayaka Pidada dan akun facebook dengan nama akun Agus Gunawan memfitnah saya dengan memposting bahwa saya akan bertemu dengan seseorang di hotel dan menganggap saya sulinggih yang cabul,” tulisnya.

Atas kejadian tersebut, Putu Andika Putra merasa telah dirugikan dan nama baiknya dicemarkan. “Berkaitan hal tersebut di atas berkenan Bapak Direktur untuk melakukan tindakan hukum dan mengungkap pelaku sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di Indonesia. Atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih,” tutupnya sembari membubuhkan tanda tangan, Minggu (7/3/2021) lalu.

Sebagaimana diketahui, Nama Ida Shri Nabe Mas Dalem Segara sontak menjadi perhatian karena unggahan pemilik akun facebook Agus Gunawan. Atas kejadian tersebut akun Instagram sang sulinggih yang diikuti 107 ribu pengikut sempat dinonaktifkan Minggu (7/3/2021) dan kembali aktif Senin (8/3/2021). Berikut chat demi chat yang membuat dulang mendadak viral di Pulau Dewata.

IMDS     : om swastyastu. nanak niki ratu.

Giu         : Nggih ratu kenapi nike

IMDS     : besok ada sibuk. ratu maunya minta bantuan

Giu         : Ten nike saya besok dirumah nike

IMDS     : mau gak pergi nganterin ratu keluar? sambil numas dulang, soalnya di griya dulang untuk upacaranya habis. gak cukup untuk upacara

Giu         : Ohh nggih jam berapa nike tiang ke griya?

IMDS     : pagi ya jam 9 tapi jangan ke griya.. tunggu aja di depan SMP 5 mengwi nggih

Giu         : Kok gitu ida?

IMDS     : ya pang ten uningine sareng ratu istri

Giu         : Loh tiang kan sudah sering ke griya ratu??

IMDS     : ya maunya wusan numbas dulang mau taka jak mampir ke hotel nggih.. sampunang nikang sareng sire2.. tiang nunas tulung pisan sampunang ngenikang.. tiang jagi ngajak bersantai ring hotel cuma sareng kaliu manten.. sambil mau ramal nanak kehidupan kedepan nyane. Sampunang pakek kamben nggih.. nanti tiang juga jagi menutup diri manten pang ten uningin sareng sameton ne

Giu         : Ampura ratu tiang ten bani nike.. Takutnya dikira apa-apa.. Gak enak sareng ratu istri juga.. Saya juga gk dikasi sama bapak klok ke hotel sama cwok.

IMDS     : oh nggih2 ten napi buwung ampun.. ampunang ngenikang sire2 giu.

Giu         : Maaf nggih ratu. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!