Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum

Tutup Tahun Merek 2023, Kanwil Kemenkumham Bali Raih Juara II

SANG JUARA: Menkumham Yasonna H. Laoly serahkan penghargaan Terbaik II Kategori Pelaksanaan Kinerja Kekayaan Intelektual di Wilayah dengan sub-kategori Penghargaan Jumlah Permohonan Kekayaan Intelektual Wilayah Indonesia Tengah Tahun 2023 kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali Romi Yudianto.

 

JAKARTA, Balipolitika.com– Tahum Merek 2023 telah secara resmi ditutup oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly pada acara Penutupan Tahun Merek 2023, Penetapan Tahun Tematik 2024, dan Pembukaan Rakonis Kinerja Program Penegakan dan Pelayanan Hukum di bidang Kekayaan Intelektual dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.

Pada puncak tahun Merek 2023, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menyelenggarakan Festival Merek 2023.

Festival merek merupakan puncak dari rangkaian kegiatan tahun merek yang telah dicanangkan sebagai Tematik tahun 2023 yang mulai dilaksanakan tanggal 23 sampai 25 Oktober 2023 dengan mengusung tema “Merek Lokal Sentuhan Global”.

Dalam sambutannya Yasonna Laoly menyampaikan saat ini Indonesia berada dalam era ekonomi digital yang telah mengubah dan memperluas industri kreatif.

Hal tersebut bersumber dari pemanfaatan kreativitas keterampilan serta bakat individu atau industri yang dihasilkan dari kemampuan sumber daya manusian.

Dalam era ekonomi kreatif saat ini dapat dikatakan sebagai salah satu elemen utama, oleh karena itu Kementerian Hukum dan HAM berkomitmen dalam memberikan pelayanan KI berbasis teknologi informasi sehingga memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mendaftarkan dan mencatatkan kekayaan intelektualnya.

“Di Tahun Merek ini DJKI telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan. Ini dimaksudkan untuk mendukung semua aspek yang dapat memajukan perkembangan dan pemanfaatan merk di Indonesia. Baik dalam asistensi kepada pelaku usaha, peningkatan kesadaran kekayaan intelektual, penegakan hukum kekayaan intelektual, maupun pelayanan pendaftaran berbasis teknologi informasi. Layanan tersebut memiliki dampak positif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas perlindungan hakikat intelektual di indonesia” ucap Yasonna.

Direktur Jenderal KI, Min Usihen dalam laporannya menyampaikan Festival Merek 2023 adalah pergelaran produk UMKM dan merek lokal baik yang baru dirintis maupun merek yang sudah terkenal luas yang tidak hanya di pasar dalam negeri namun juga di luar negeri.

Festival Merek 2023 menghadirkan 45 UMKM yang telah memiliki merek, 15 produk merek kolektif dan 25 produk indikasi geografis dari berbagai wilayah di-Indonesia.

“Kehadiran sebagian kecil merek-merek lokal dan produk-produk indikasi geografis ini menunjukkan tingginya daya kreativitas dan karya potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk ikut mendorong UMKM dengan menggunakan produk-produk dalam negeri dengan merek lokal, tentunya agar merek lokal mampu bersaing dengan merek-merek luar baik di pasar domestik maupun pasar internasional,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini, Kantor Wilayah Kemenkumham Bali meraih penghargaan Terbaik II dalam Kategori Pelaksanaan Kinerja Kekayaan Intelektual di Wilayah, dengan sub-kategori Penghargaan Jumlah Permohonan Kekayaan Intelektual Wilayah Indonesia Tengah Tahun 2023. Penghargaan ini secara langsung diberikan oleh Menkumham Yasonna H. Laoly kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali Romi Yudianto.

Kakanwil Kemenkumham Bali, Romi Yudianto mengucapkan terimakasih atas penghargaan yang diberikan kepada Kanwil Kemenkumham Bali. Hal ini tentu didapatkan melalui kerja keras jajaran Kemenkumham Bali dan juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Bali dan Stakeholder terkait untuk memberikan pelayanan Hukum dan HAM terutama dibidang Kekayaan Intelektual kepada masyarakat.

Setiap tahun DJKI memiliki program tahun tematik yang disesuaikan dengan rezim kekayaan intelektual kalau kita lihat dimulai tahun 2018 ada ditetapkan sebagai tahun tematik Indikasi Geografis (IG) kemudian 2019 tahun Desain Industri, tahun 2020 ditetapkan sebagai tahun KI Komunal, kemudian tahun 2021 sebagai tahun Paten, selanjutnya tahun 2022 kemarin ditetapkan sebagai tahun Hak Cipta dan pada tahun 2023 ditetapkan sebagai tahun Merek.

Dalam kaitannya dengan tahun Merek 2023 DJKI telah melakukan berbagai kegiatan antara lain, peluncuran Persetujuan Otomatis Pelayanan (POP) Merek, Satu Jam Bersama Menkumham, One Village One Brand, IP Talks Brand (H)Ours, Mobile IP Clinic, Sertifikasi Pusat Perbelanjaan Berbasis KI, dan terakhir sebagai puncak rangkaian dilaksanakan Festival Merek 2023.

Kegiatan penutupan ini dihadiri oleh pimpinan Kementerian/Lembaga, pimpinan tinggi Madya di lingkungan Kemenkumham, staf ahli, staf khusus, penasihat kehormatan menteri, perwakilan Pj. Gubernur DKI Jakarta, pimpinan tinggi Pratama unit utama di lingkungan Kemenkumham, para Kakanwil Kemenkumham dari Seluruh Indonesia, dan undangan lainnya.

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!